Manfaat Teh Hijau sebagai Anti Penuaan: Rahasia Awet Muda Berdasarkan Penelitian Ilmiah

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 16:20 WIB
Teh hijau terbukti memiliki manfaat anti penuaan yang didukung penelitian ilmiah. Ketahui dosis optimalnya agar aman. (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)
Teh hijau terbukti memiliki manfaat anti penuaan yang didukung penelitian ilmiah. Ketahui dosis optimalnya agar aman. (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)

PURWAKARTA ONLINE - Teh hijau telah lama dikenal sebagai salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Tak hanya menyegarkan, teh hijau juga memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya sebagai anti penuaan.

Manfaat ini bahkan telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah.

Teh hijau kaya akan polifenol, terutama katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang dikenal memiliki sifat antioksidan tinggi.

Antioksidan ini mampu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang menjadi penyebab utama penuaan dini, kerusakan kulit, hingga berbagai penyakit degeneratif.

Mengutip karya ilmiah berjudul Tinjauan Peran Teh Hijau ( Camellia sinensis ) dalam Antiphotoaging, Ketahanan Stres, Neuroproteksi, dan Autophagy (2019), Mani Iyer Prasanth dkk. menyimpulkan bahwa, "Herbal seperti teh hijau dapat digunakan secara efektif dalam berbagai produk anti-penuaan, yang dapat dengan aman mengurangi dan membalikkan tanda dan gejala photoaging." 

Baca Juga: Video 2 menit 31 detik Andini Permata Viral & Adik Zumba TikTok Bikin Heboh, Netizen Heboh Cari Link

Berdasarkan penelitian ilmiah, konsumsi teh hijau dalam dosis optimal dapat membantu memperlambat proses photoaging—penuaan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV).

Polifenol teh hijau diketahui meningkatkan produksi kolagen dan elastin di kulit, serta mengurangi aktivitas enzim MMP-3 yang merusak serat kolagen.

Hasilnya, kulit menjadi lebih kencang, elastis, dan tampak lebih muda.

Tak hanya bermanfaat bagi kulit, teh hijau juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak.

Kandungan EGCG mampu melindungi sel-sel saraf dari stres oksidatif yang bisa menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Selain itu, teh hijau juga mendukung proses autofagi, yakni pembersihan sel-sel rusak dalam tubuh.

Baca Juga: Seskab Teddy: Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS Jadi Tonggak Sejarah Hubungan Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: National Library of Medicine

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X