Pertanian Teh Rakyat di Purwakarta Terancam Punah, LPPNU Turun Tangan Selamatkan Petani Teh

photo author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 11:16 WIB
Ilustrasi kebun teh rakyat. LPPNU Purwakarta ungkap ancaman serius pada pertanian teh rakyat. Petani terjepit, harga rendah, alih fungsi lahan. (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)
Ilustrasi kebun teh rakyat. LPPNU Purwakarta ungkap ancaman serius pada pertanian teh rakyat. Petani terjepit, harga rendah, alih fungsi lahan. (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)

Pertanian Teh Rakyat di Purwakarta di Ujung Tanduk, LPPNU Turun Tangan

PURWAKARTA ONLINE – Masa depan pertanian teh rakyat di Kabupaten Purwakarta kini berada di ujung tanduk.

Ancaman alih fungsi lahan, mandeknya regenerasi petani, serta jatuhnya harga teh membuat usaha tani teh semakin tidak menjanjikan.

Melihat kondisi ini, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Purwakarta turun langsung ke lapangan.

Kamis pagi, 29 Mei 2025, LPPNU Purwakarta yang diketuai oleh Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, mengutus dua perwakilan, Indra Purnama Sambas dan Acep Hanan, untuk menyerap langsung keluhan petani teh di Kecamatan Kiarapedes.

Baca Juga: Harga Sayur di Purwakarta Meledak! Warga Panik Jelang Idul Adha Cek Harganya

Ribuan Warga Terlibat dalam Rantai Ekonomi Teh

Meskipun jumlah pastinya belum bisa dipastikan, diperkirakan ribuan orang di Purwakarta bergantung pada sektor pertanian teh.

Mulai dari buruh pemelihara kebun, pemetik pucuk teh (yang mayoritas ibu-ibu berusia lanjut), pengangkut hasil panen, hingga bakul pembeli yang menjual ke pengolah kecil.

Prosesnya berlanjut ke pabrik pengolah teh (terutama teh hijau), kemudian ke bandar tingkat provinsi, pengolah kemasan, agen pasar, hingga pengecer di warung.

Rantai ini membentuk ekosistem pertanian teh rakyat yang kini mulai runtuh.

Ancaman Nyata, Lahan Teh Beralih Fungsi!

Menurut Asep Rahmat Saleh Setiaji alias Zaenx, petani teh dari Kelompok Tani Barong Mulya, banyak kebun teh di desanya sudah berubah fungsi.

“15 hektar kebun teh berubah jadi bangunan Minhajul Haq. Ada juga yang jadi lahan sayur, ada yang jadi komplek Malindo di Cikubang,” kata Zaenx.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: LPPNU Purwakarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X