Purwakarta Online - Beberapa bulan terakhir, harga daun teh segar di tingkat petani anjlok hingga di bawah Rp1.500/kg. Sementara itu, harga teh celup dan teh botol di kota justru stabil atau naik. Hal ini membingungkan banyak orang.
4 Alasan Harga Teh Petani Bisa Anjlok Tapi Produk Teh Tetap Mahal
1. Kesenjangan Rantai Pasok
Petani teh hanya menjual daun mentah yang masih harus melalui:
- Pabrik pengolahan
- Distributor
- Pengecer atau merek dagang
Semua rantai itu mengambil margin keuntungan, sementara petani tetap di posisi terendah.
2. Minimnya Akses Petani ke Proses Hilir
Petani teh di Purwakarta, Garut, dan daerah lain jarang memiliki akses ke pengolahan atau merek sendiri. Akibatnya, mereka selalu menjual dalam bentuk mentah.
Jika petani bisa bikin teh celup sendiri dengan merek lokal, harga jual bisa 5–10 kali lipat.
3. Monopoli Pabrik dan Kurangnya Koperasi
Beberapa pabrik besar mendikte harga beli. Karena petani tak punya banyak pilihan pembeli, mereka terpaksa menjual dengan harga rendah, meski ongkos panen naik.
4. Strategi Harga di Pasar Kota
Artikel Terkait
Kenapa Harga Cabai Sering Naik? Ini 5 Fakta yang Jarang Diketahui Konsumen
Kenapa Banyak Anak Muda di Purwakarta Ogah Bertani? Ini 5 Alasan Nyatanya
Harga Cabai Naik Terus, Ini Penyebab Sebenarnya yang Jarang Dibahas di TV