Namun selama ini tidak pernah ada laporan negatif.
"Dia suka keluar rumah, tapi nggak pernah ada kasus apa-apa. Baru kali ini sampai begini," ucapnya sambil menangis.
Keluarga meminta polisi segera menangkap pelaku.
"Anak normal saja tidak boleh diperlakukan begitu, apalagi disabilitas," tegas Yana.
Baca Juga: Bojan Hodak Ungkap Kondisi Terbaru Federico Barba yang Sedang Pulang ke Italia untuk Pemulihan
Kuasa Hukum: Tidak Ada Tanda-Tanda Pencurian
Kuasa hukum keluarga, Aris Nurjaman, memastikan dugaan pencurian tidak terbukti.
"Kami cek TKP bersama Inafis Polres Karawang. Tidak ada tanda-tanda pencurian seperti yang dituduhkan masyarakat," kata Aris.
Ia menyebut laporan resmi sudah masuk ke Polres Karawang dan kini ditangani Unit PPA.
"Kita juga melakukan autopsi di RS Sartika Asih Bandung agar penyebab kematian jelas," jelasnya.
Aris mengungkapkan, luka-luka di tubuh korban sangat jelas terlihat, terutama di bagian kepala dan wajah.
Polres Karawang: Sudah Periksa Lima Saksi
Kasie Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menegaskan pihaknya masih terus memproses kasus ini.
"Kami sudah memanggil lima saksi. Pemeriksaan keluarga korban juga sudah dilakukan. Penyidikan masih berjalan," ujarnya.
Polisi berjanji menangkap seluruh pelaku pengeroyokan.
Baca Juga: Utang DBHP Purwakarta Rp19,7 Miliar Tuntas Bulan Ini, Om Zein Pastikan Desa Segera Terima Dana
Pemkab Perluas Akses Pendidikan Inklusi
Bupati Binzein menambahkan, pemerintah juga memperkuat sistem pencegahan dengan memperluas sekolah inklusi.