Rido, Anak Disabilitas Mental Asal Purwakarta Tewas Dikeroyok Massa di Karawang, Pemkab Pastikan Kawal Kasus hingga Tuntas

PURWAKARTA  ONLINE – Tragedi menimpa Rido Pulanggar (15), anak disabilitas mental asal Purwakarta yang meregang nyawa setelah dikeroyok massa di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.

Korban dituduh mencuri, padahal keluarganya menegaskan Rido tidak pernah melakukan tindakan kriminal.

Kasus ini pun menyulut keprihatinan mendalam warga Purwakarta hingga komunitas disabilitas.

Pemkab Purwakarta Turun Tangan Total

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), memastikan pemerintah daerah mengawal proses hukum dan menanggung seluruh biaya penanganan, mulai dari perawatan rumah sakit hingga pemakaman.

"Kita sudah meminta kepada Polres Karawang agar kasus ini diusut tuntas sampai pelakunya ditemukan," ujar Bupati saat ditemui Minggu (16/11/2025).

Pemkab juga menyiapkan pendampingan hukum, termasuk menyediakan pengacara gratis bagi keluarga.

"Biaya rumah sakit, pemindahan, sampai pemakaman, semuanya ditanggung pemerintah. Tahlil tujuh hari juga akan dibantu," tegasnya.

Baca Juga: Utang DBHP Rp19,7 Miliar Segera Dibayar, Desa-desa di Purwakarta Bersiap Terima Haknya

Kronologi Singkat Kejadian

Rido yang memiliki keterbatasan mental diduga memasuki rumah warga.

Kebiasaan itu sering dilakukan di lingkungan rumahnya, tanpa pernah menyebabkan masalah.

Namun di Karawang, ia diteriaki maling. Massa langsung menghakimi tanpa memastikan kebenaran tuduhan.

Korban sempat dirawat di RSUD Karawang, lalu dipindahkan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Rido koma lebih dari sepekan dan menjalani operasi kepala sebelum akhirnya meninggal dunia pada Kamis (13/11/2025).

Keluarga: Rido Tidak Pernah Melakukan Tindakan Kriminal

Yana, bibi korban, menyebut Rido memang sering keluar rumah tanpa arah tujuan karena tuna grahita.