Bandara Ngurah Rai Tetap Beroperasi Normal, Pariwisata Bali Pulih Pasca Banjir 2025

PURWAKARTA ONLINE - Meskipun banjir besar sempat melanda beberapa wilayah di Bali pada 9 dan 10 September 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi normal tanpa gangguan.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menegaskan bahwa tidak ada penerbangan yang dibatalkan dan akses ke bandara aman sepenuhnya.

“Bali sudah aman dan kondusif. Tidak ada masalah dengan akses ke Bandara Ngurah Rai, pariwisatanya juga normal,” ujar Koster di Jayasabha, Denpasar, Sabtu (13/9/2025).

Banjir yang terjadi disebut sebagai yang terbesar dalam 70 tahun terakhir, dipicu oleh fenomena alam gelombang ekuator Rossby dan Kelvin yang menyebabkan hujan ekstrem selama 24 jam.

Meski begitu, pemerintah bergerak cepat, dan aktivitas transportasi udara tidak terganggu.

Baca Juga: Video Prabowo di Bioskop dan Budaya Klaim: Antara Komunikasi Publik dan Manipulasi Persepsi

Bandara Jadi Titik Strategis Stabilitas Bali

Bandara Ngurah Rai menjadi salah satu titik vital dalam memastikan kelangsungan pariwisata dan pergerakan logistik selama masa tanggap darurat.

Meski lebih dari 120 titik banjir tercatat di tujuh wilayah administratif Bali, jalur utama termasuk akses ke bandara tetap terjaga.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, juga menegaskan bahwa tidak ada travel warning atau larangan dari negara-negara mitra wisata terkait bencana ini.

“Semua berjalan normal. Tidak ada laporan pembatalan kunjungan dari wisatawan mancanegara maupun domestik,” jelas Widiyanti.

Baca Juga: BRI Buka Pendaftaran Pengusaha Muda BRILiaN 2025, UMKM Siap Tumbuh Lebih Cepat

Wisatawan Tetap Datang, Pariwisata Bangkit

Menurut Kementerian Pariwisata, destinasi unggulan Bali seperti Pantai Kuta, Sanur, Ubud, hingga GWK tetap bisa dikunjungi tanpa hambatan.