PURWAKARTA ONLINE - Tragedi memilukan menimpa Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol), yang tewas terserempet kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.
Peristiwa terjadi saat unjuk rasa memanas, menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan soal keselamatan warga.
Kronologi Peristiwa
Dalam pemeriksaan Propam Polri, Bripka R, pengemudi rantis, menjelaskan alasannya tetap melaju meski menabrak seseorang.
Ia mengaku situasi sangat genting karena kendaraan diserang massa dengan batu dan bom molotov.
“Kalau saya berhentikan, habislah, Pak. Mereka sudah menyerang dengan batu, molotov. Saya fokus ke depan, tidak bisa lihat samping,” kata Bripka R.
Kaca rantis yang dilapisi ram gelap, badan kendaraan yang tinggi, serta kondisi jalan yang penuh asap, batu, dan kericuhan, membuat visibilitas terbatas.
Hal ini menyulitkan pengemudi membedakan objek di depannya.
Baca Juga: Short Series “Benci Jadi Bucin” di VISION+: Romansa Kampus yang Bikin Penasaran
Pandangan Praktisi Keselamatan
Menurut praktisi keselamatan berkendara, mengemudi rantis memerlukan perhitungan matang.
Kendaraan seperti Rantis Rimueng, dengan mesin 3.200 cc dan lapisan baja, memiliki blind spot besar yang berisiko tinggi bagi warga sipil.
“Massa bukan musuh bersenjata, senjata mereka hanya kayu dan batu, tidak mematikan. Jadi pengemudi harus lebih berhitung, bukan asal gas,” tegas praktisi.
Profil Singkat Rantis Rimueng
- Mesin: Diesel 3.200 cc, kecepatan maksimal 100 km/jam
- Kemampuan: Menanjak hingga kemiringan 60°
- Fitur: Full body armor plate, kaca anti-peluru
- Kapasitas: 4 orang di kabin + penumpang di footstep samping
Kendaraan ini dirancang untuk operasi taktis, pengamanan demo, hingga patroli tempur. Namun, penggunaan harus tetap mengutamakan keselamatan warga sipil.
Baca Juga: Ekonomi Ekstraktif Indonesia Dorong Krisis Iklim, Risiko Pemanasan Global Kian Nyata
Insiden yang menewaskan Affan Kurniawan memicu perdebatan soal SOP pengendaraan rantis di tengah kerumunan.
Publik menuntut evaluasi menyeluruh agar tragedi serupa tidak terulang.
Artikel Terkait
Sidang Hasto Ricuh, Massa Demo di PN Jaksel Tuntut KPK Tangkap Harun Masiku
Driver Ojol Demo Tuntut THR, Apakah Bisa Terwujud?
Ribuan Mahasiswa Surabaya Demo Kebijakan Prabowo, DPRD Jatim Dipaksa Hubungi Mayor Teddy
Demo Mahasiswa! Dari Pendidikan hingga Tambang, Inilah Daftar Tuntutan Mereka
BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' 20 February di Jakarta, Ini 13 Tuntutannya
Sayuran Membusuk di Lembang Akibat Demo Sopir Truk Tolak ODOL, Petani Merugi Besar
Ribuan Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL: "Kami Bukan Kriminal, Ini Tentang Nafkah Keluarga"
Puluhan Pelajar Purwakarta Diamankan Polisi Saat Hendak Ikut Demo ke Jakarta!
Demo Mahasiswa Purwakarta di DPRD Ricuh, Polisi Tahan Aksi Bakar Ban
Demo Mahasiswa Purwakarta Berakhir Damai, Aparat Apresiasi Kondusifitas