Tragedi Affan Kurniawan: Ojol Tewas Terserempet Rantis Brimob, Publik Desak Evaluasi SOP

photo author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:05 WIB
Affan Kurniawan Derlindas Mobil Brimob (Ist)
Affan Kurniawan Derlindas Mobil Brimob (Ist)

PURWAKARTA ONLINE - Tragedi memilukan menimpa Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol), yang tewas terserempet kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.

Peristiwa terjadi saat unjuk rasa memanas, menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan soal keselamatan warga.

Kronologi Peristiwa

Dalam pemeriksaan Propam Polri, Bripka R, pengemudi rantis, menjelaskan alasannya tetap melaju meski menabrak seseorang.

Ia mengaku situasi sangat genting karena kendaraan diserang massa dengan batu dan bom molotov.

“Kalau saya berhentikan, habislah, Pak. Mereka sudah menyerang dengan batu, molotov. Saya fokus ke depan, tidak bisa lihat samping,” kata Bripka R.

Kaca rantis yang dilapisi ram gelap, badan kendaraan yang tinggi, serta kondisi jalan yang penuh asap, batu, dan kericuhan, membuat visibilitas terbatas.

Hal ini menyulitkan pengemudi membedakan objek di depannya.

Baca Juga: Short Series “Benci Jadi Bucin” di VISION+: Romansa Kampus yang Bikin Penasaran

Pandangan Praktisi Keselamatan

Menurut praktisi keselamatan berkendara, mengemudi rantis memerlukan perhitungan matang.

Kendaraan seperti Rantis Rimueng, dengan mesin 3.200 cc dan lapisan baja, memiliki blind spot besar yang berisiko tinggi bagi warga sipil.

“Massa bukan musuh bersenjata, senjata mereka hanya kayu dan batu, tidak mematikan. Jadi pengemudi harus lebih berhitung, bukan asal gas,” tegas praktisi.

Profil Singkat Rantis Rimueng

  • Mesin: Diesel 3.200 cc, kecepatan maksimal 100 km/jam
  • Kemampuan: Menanjak hingga kemiringan 60°
  • Fitur: Full body armor plate, kaca anti-peluru
  • Kapasitas: 4 orang di kabin + penumpang di footstep samping
    Kendaraan ini dirancang untuk operasi taktis, pengamanan demo, hingga patroli tempur. Namun, penggunaan harus tetap mengutamakan keselamatan warga sipil.

Baca Juga: Ekonomi Ekstraktif Indonesia Dorong Krisis Iklim, Risiko Pemanasan Global Kian Nyata

Insiden yang menewaskan Affan Kurniawan memicu perdebatan soal SOP pengendaraan rantis di tengah kerumunan.

Publik menuntut evaluasi menyeluruh agar tragedi serupa tidak terulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X