Sayuran Membusuk di Lembang Akibat Demo Sopir Truk Tolak ODOL, Petani Merugi Besar

photo author
- Sabtu, 21 Juni 2025 | 10:05 WIB
Ilustrasi demo sopir truk demo tolak ODOL di Tol Soroja Kabupaten Bandung (IST./Jabaribernews)
Ilustrasi demo sopir truk demo tolak ODOL di Tol Soroja Kabupaten Bandung (IST./Jabaribernews)

PURWAKARTA ONLINE – Aksi mogok sopir truk akibat penolakan terhadap kebijakan ODOL (Over Dimension Over Load) berdampak langsung ke sektor pertanian.

Di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, puluhan ton sayuran gagal dikirim ke pasar karena kendaraan logistik tertahan.

Para petani dan pengepul sayur mengaku merugi besar.

Banyak stok sayuran menumpuk dan membusuk di tempat penyimpanan karena tidak bisa segera didistribusikan.

“Biasanya sehari bisa kirim 3-5 ton per kendaraan. Tapi sekarang tidak bisa kirim sama sekali,” ungkap Widi, juragan sayur asal Lembang, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, total pengiriman harian dari wilayah itu bisa mencapai 50 ton.

Baca Juga: Aksi Mogok Sopir Truk Gara-Gara Aturan ODOL, Petani Lembang Merugi Puluhan Ton Sayuran Tak Terangkut

Widi juga menyebut bahwa banyak sopir truk sayuran harus sembunyi-sembunyi saat mengangkut barang karena takut ditindak di jalan.

Namun setelah adanya tekanan dari pelaku usaha, pemerintah akhirnya menjamin tidak akan ada tindakan terhadap truk angkut sayur selama masa transisi aturan ODOL.

Tak hanya merugikan petani, dampak dari gangguan distribusi ini juga terasa di pasar tradisional. Sejumlah harga sayuran mengalami lonjakan.

Rivo, pedagang di Pasar Tagog Padalarang mengaku harga komoditas seperti tomat, cabai, dan bawang merah mulai merangkak naik.

“Kenaikannya sudah terasa dua hari ini. Stok dari Pasar Caringin juga ikut terganggu karena truk harus kurangi muatan,” katanya.

Baca Juga: Bencana Alam Pergerakan Tanah di Purwakarta Masih Berlanjut, Warga Diminta Tetap Waspada

Pasokan sayuran dari wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur pun mengalami penurunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X