Sukarno (65), ayah korban, mengatakan putrinya kerap mendapat ancaman pembunuhan selama tiga bulan terakhir.
Ancaman itu datang melalui pesan WhatsApp dan bahkan pernah disertai tindakan langsung.
Baca Juga: Orang Beelum Tahu Banyak 6 Fakta Unik Perkembangan Susu Nabati Dari Pilihan Niche Jadi Tren Global
"Rumahnya pernah dilempari cat, pelaku ancaman juga pernah masuk ke dalam rumah," kata Sukarno.
Yuli Ismawati (55), ibu korban, membenarkan hal itu.
Ia mengaku sudah menyarankan anaknya melapor ke polisi dan memasang CCTV.
"Sudah lapor ke Babinsa dan Polsek Jatiluhur, tapi tak ada yang datang," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dea juga sempat bercerita bahwa pelaku ancaman memintanya menjauhi seseorang yang pernah ia bantu mendapatkan pekerjaan.
Proses Olah TKP dan Autopsi
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, membenarkan adanya dugaan tindak pidana pembunuhan.
"Untuk memastikan penyebab kematian, kami melakukan autopsi di RS Sartika Asih Bandung," jelasnya.
Tim Inafis Polres Purwakarta telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta
Hasil autopsi akan menjadi kunci untuk mengungkap jumlah dan lokasi luka, serta kronologi kematian korban.
Artikel Terkait
Heboh! Fenomena “Joki Strava” Bayar Orang untuk Lari Demi Pamer Prestasi di Medsos
Tiba-tiba Trump Perpanjang Gencatan Perang Dagang AS–China 90 Hari, Tarif Tetap Mencekik
Orang Belum Tahu Banyak 6 Fakta Unik Perkembangan Susu Nabati Dari Pilihan Niche Jadi Tren Global
Susu Nabati Jadi Tren Global Sejarah Ratusan Tahun yang Kini Jadi Bisnis Harga Miliaran Ini Faktanya
Goh Cheng Liang Jadi Pengusaha Terkaya Saat Ini, Tengok Bagaimana Kisah Hidupnya Ternyata Bikin Merinding
Kronologi Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta
Karya dan Pengaruh Ismail Al-jazari dalam Sejarah Teknologi
Ifan Seventeen Klarifikasi Polemik Film Animasi Merah Putih: One For All, Tegaskan Bukan PFN begini katanya
PERSIB Hadapi Manila Digger di Play-off ACL Two 2025/26, Bojan Hodak Tegaskan Tak Boleh Ada Kesalahan
Misteri Pelaku Ancaman Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta, Teror WA Berujung Maut