"Secara umum, korban ditemukan meninggal dengan kondisi penuh darah. Dugaan awal mengarah pada kekerasan yang menyebabkan kematian," tegas Kapolres.
Kepribadian Korban
Dalam kesehariannya, Dea dikenal ramah dan mudah bergaul.
Ia bekerja sebagai staf HRD di sebuah perusahaan swasta di Purwakarta, sementara suaminya bertugas di Perum Jasa Tirta II dan biasanya pulang malam.
Rafi Karisma, adik korban, menyebut kakaknya selalu perhatian pada keluarga.
"Kalau ketemu, suka nawarin jajan dan ngobrol. Terakhir ketemu Sabtu lalu," ujarnya.
Polisi Dalami Motif dan Pelaku
Hingga kini, penyidik Polres Purwakarta masih mendalami kasus ini, memeriksa saksi, dan mengumpulkan bukti tambahan.
Polisi belum mengungkap motif maupun identitas pelaku.
Baca Juga: Karya dan Pengaruh Ismail Al-jazari dalam Sejarah Teknologi
Masyarakat Purwakarta berharap kasus ini segera terungkap, apalagi korban sempat mengalami teror berulang sebelum kematiannya.
Hasil autopsi di RS Sartika Asih Bandung menjadi harapan utama untuk membuka tabir misteri pembunuhan Dea Permata Karisma.***
Artikel Terkait
Heboh! Fenomena “Joki Strava” Bayar Orang untuk Lari Demi Pamer Prestasi di Medsos
Tiba-tiba Trump Perpanjang Gencatan Perang Dagang AS–China 90 Hari, Tarif Tetap Mencekik
Orang Belum Tahu Banyak 6 Fakta Unik Perkembangan Susu Nabati Dari Pilihan Niche Jadi Tren Global
Susu Nabati Jadi Tren Global Sejarah Ratusan Tahun yang Kini Jadi Bisnis Harga Miliaran Ini Faktanya
Goh Cheng Liang Jadi Pengusaha Terkaya Saat Ini, Tengok Bagaimana Kisah Hidupnya Ternyata Bikin Merinding
Kronologi Dugaan Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta
Karya dan Pengaruh Ismail Al-jazari dalam Sejarah Teknologi
Ifan Seventeen Klarifikasi Polemik Film Animasi Merah Putih: One For All, Tegaskan Bukan PFN begini katanya
PERSIB Hadapi Manila Digger di Play-off ACL Two 2025/26, Bojan Hodak Tegaskan Tak Boleh Ada Kesalahan
Misteri Pelaku Ancaman Pembunuhan Dea Permata Karisma di Purwakarta, Teror WA Berujung Maut