Orang Belum Tahu Banyak 6 Fakta Unik Perkembangan Susu Nabati Dari Pilihan Niche Jadi Tren Global

photo author
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi susu nabati yang menjadi tren gaya hidup dan memunculkan peluang cuan untuk pengusaha UMKM. ((Unsplash.com/WengangZhai))
Ilustrasi susu nabati yang menjadi tren gaya hidup dan memunculkan peluang cuan untuk pengusaha UMKM. ((Unsplash.com/WengangZhai))

PURWAKARTA ONLINE - Dahulu, susu nabati hanyalah alternatif bagi segelintir orang yang tidak mengonsumsi susu sapi.

Kini, tren tersebut berubah total—dari kedai kopi kecil hingga raksasa ritel seperti Dunkin’ Donuts, semua menawarkan susu nabati tanpa biaya tambahan.

Fenomena ini bukan sekadar gaya hidup, tetapi peluang bisnis besar yang melibatkan produsen bahan baku, pelaku UMKM, hingga industri global.

1. Pasar Susu Nabati Tembus Rp195 Triliun

Menurut data Global Market Insights yang dikutip Vogue (12/8/2025), nilai pasar susu nabati tahun 2019 mencapai 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp195,71 triliun.

Baca Juga: Mengapa Karya William Shakespeare dari Avon Tetap Memikat Dunia hingga Kini?

Pasar ini diproyeksikan tumbuh 11% per tahun hingga 2026.

Pendorongnya? Kesadaran akan kesehatan, keberlanjutan lingkungan, dan gaya hidup modern yang semakin kuat.

2. Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

Susu kedelai, almond, dan kelapa bukan penemuan baru. Produk ini sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu, hanya saja baru di awal 2000-an mereka masuk ke arus bisnis utama.

Kesuksesan merek global seperti Oatly membuktikan bahwa inovasi rasa, kemasan, dan pemasaran bisa mengubah produk “niche” menjadi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Viral! Amalia Mutiya Zain Ukhti Cantik Jawa Tengah yang Namanya Jadi Rebutan Netizen

3. Almond Mulai Tergeser

Almond pernah menjadi primadona susu nabati. Namun, isu penggunaan air yang sangat tinggi membuat konsumen beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X