PURWAKARTA ONLINE - Desa Jago Bersatu, Kecamatan Sandai, Ketapang, kini tengah menjadi sorotan.
Warga desa mempertanyakan pengelolaan aset Bumdes yang diduga telah dijual oleh oknum kepala desa dan ketua Bumdes.
Salah satu aset yang hilang adalah truk desa yang dibeli dengan dana Rp 140 juta.
Selain itu, mesin penyedot pasir juga dilaporkan hilang tanpa jejak.
Baca Juga: Tragedi Jeju Air di Bandara Muan, Korban Tewas Meningkat Jadi 177 Orang!
Narto, warga setempat, mengungkapkan bahwa masyarakat tidak pernah mendapatkan laporan keuangan terkait pengelolaan Bumdes.
Bahkan, dana Rp 25 juta untuk biaya notaris juga dipertanyakan.
“Uang dan aset desa itu milik kami. Kami ingin tahu ke mana semuanya pergi,” tegas Narto.
Hingga kini, perangkat desa dan ketua Bumdes belum dapat dihubungi.
Baca Juga: Menyelisik Dalil KH Imaduddin Utsman Soal Nasab Habaib
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
Jika tidak, situasi dikhawatirkan akan semakin memanas.***
Artikel Terkait
ASN Dinas Pertanian Tersandung Korupsi, Motong Anggaran DAK!
Apa Maksudnya? Ide Prabowo untuk Koruptor: Peluang Baru atau Ancaman Pemberantasan Korupsi?
Anti korupsi! Strategi Amnesti Koruptor Prabowo, Kemunduran Besar atau Gebrakan Baru?
Prabowo Buka Pintu Tobat untuk Koruptor: Langkah Berani atau Pengkhianatan Pemberantasan Korupsi
Strategi Prabowo Subianto Maafkan Koruptor: Jalan Pintas atau Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
DWP 2024 Dikecam! Korupsi dan Pemerasan Cemari Pesta Musik Internasional
Amnesti Koruptor ala Prabowo: Solusi atau Ancaman bagi Pemberantasan Korupsi?
Drama Baru Korupsi di PDIP, KPK Tetapkan Hasto Sebagai Tersangka!
Skandal Korupsi PDI-P, Hasto Kristiyanto Terseret Suap Wahyu Setiawan, Harun Masiku Masih Buron
Dari Teknik Kimia UGM ke Pusaran Korupsi, Jejak Politik Hasto Kristiyanto