Purwakarta Online - Pada Senin, 15 Juli 2024, Kecamatan Kiarapedes bersama Tim Pendamping Desa (PD dan PLD) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap penggunaan Dana Desa di Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.
Kegiatan ini dilakukan oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Kiarapedes, Deni Mulyana, SE, dan Asep Sukmana, serta Tim Pendamping Desa yang terdiri dari M. Supenda Griana ST, Enjang Sugianto, dan Syarif Hidayatullah.
Menurut Deni Mulyana, Monev ini merupakan bagian dari kewajiban kecamatan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Dana Desa.
“Kami (Kecamatan) berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan,” ujarnya.
Deni juga menegaskan bahwa Monev ini bukan merupakan audit yang dilakukan oleh inspektorat, melainkan lebih kepada pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
M. Supenda Griana ST dari Tim Pendamping Desa menjelaskan bahwa selain melakukan pengecekan di lapangan, mereka juga melakukan input data melalui aplikasi Monev Dana Desa sebagai laporan kepada Kementerian Desa PDTT.
"Kami (PD dan PLD) setiap tahap selain cek di lapangan, melaksanakan input data melalui aplikasi Monev Dana Desa sebagai laporan kepada Kementerian Desa PDTT," jelasnya.
Kegiatan Monev kali ini memfokuskan pada dua proyek fisik yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Kiarapedes, yaitu lanjutan pembangunan lapang sepak bola dan pembangunan kandang ayam petelur. Pembangunan kandang ayam ini memiliki panjang 21,10 meter, lebar 4,1 meter, dan tinggi 4 meter, dengan kapasitas menampung 600 ekor ayam petelur.
Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, S.S., menjelaskan bahwa pembangunan kandang ayam petelur ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat desa dan memperkuat ketahanan pangan desa.
“Kami ingin produksi telur ayam berkualitas secara berkelanjutan, untuk pangan dan gizi masyarakat desa,” ujar Eden Sudana kepada reporter Purwakarta Online.
Enjang Sugianto, Pendamping Lokal Desa Kiarapedes, menambahkan bahwa dari sekitar Rp170 juta dana desa yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan, sebesar Rp150 juta dianggarkan untuk kegiatan peternakan ayam petelur.
"Desa ini sangat bagus, Dana Desa dimanfaatkan untuk kegiatan yang memang penting dan berorientasi jangka panjang, berkelanjutan," kata Enjang.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan lapang sepak bola yang representatif dan persiapan pasar desa yang akan dimulai tahun depan (2025).
Selain pembangunan kandang, dana desa juga digunakan untuk belanja tahap awal seperti pakan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya yang mendukung keberhasilan program peternakan ayam petelur.
Artikel Terkait
Bimtek Pengenalan TTG Pertanian Desa Kiarapedes: Dana Desa dan Ketahanan Pangan
Rp244,8 Juta BLT DD Disalurkan di Desa Pusakamulya Sepanjang Tahun 2023: Manfaat Dana Desa untuk Perekonomian Masyarakat
Kades Nunung Rahayu Dorong Peningkatan Produksi Kopi di Pusakamulya, Pelatihan Petani dari Dana Desa 2024 Berjalan Sukses
Kades Korupsi Dana Desa Buat Karaoke, Duit Rakyat Buat Senang-senang!
Skandal Korupsi Kades, Dana Desa Rp 221 Juta Digelapkan untuk Karaoke dan Narkoba
Skandal Korupsi Kades: Dana Desa Rp 221 Juta Buat Karaoke dan Sabu! Pelajaran Penting untuk Transparansi Dana Desa
Modus Korupsi Kepala Desa, Gunakan Dana Desa Rp 221 Juta untuk Karaoke dan Narkoba, Terancam 20 Tahun Penjara
Modus Korupsi Dana Desa Terbongkar, Kepala Desa Ditangkap!
Kepala Desa Ditangkap, Korupsi Dana Desa Rp 221 Juta untuk Karaoke dan Sabu, Terancam 20 Tahun Penjara
Monev Dana Desa Kiarapedes: Rp150 Juta untuk Kandang Ayam, Pembangunan Lapangan Sepak Bola Berlanjut!