Dengan itu, H Diaudin mengatakan, maka para kader GP Ansor dan Banom NU lainnya, harus senantiasa meningkatkan kompetensi diri.
Baca Juga: Apakah Agama Nas Daily Islam?
Salah satu contoh kompetensi yang saat ini sangat diperlukan, berdasarkan pengalaman yang ia hadapi, yakni kemampuan berbahasa Inggris.
"Tingkatkan terus kompetensi, bahasa Inggris kuasai, karena itu bahasa dunia. GP Ansor dan NU patut berkolaborasi atau meluaskan pergaulan karena itu komunikasi menjadi sangat penting," terang H. Diaudin.
Kemudian kompetensi lainnya, untuk melengkapi ilmu agama adalah dalam hal mengolah informasi dan kemampuan dalam digitalisasi.
"Jangan sampai ketinggalan, harus melek informasi melek digital. Ilmu agama harus diimbangi dengan ilmu lainnya," ucap H Diaudin.
Menutup sambutannya, H Diaudin menekankan bahwa organisasi disebut berhasil jika mempu memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagi anggotanya sendiri.
"Berhasilnya organisasi adalah bermanfaat bagi masyarakat, paling tidak untuk anggotanya," pungkas H Diaudin.***
Artikel Terkait
Ansor Jabar berduka, Abah Difas wafat di Purwakarta!
Berdayakan Potensi Kader, Ansor Kiarapedes ikutkan 40 Kader NU dalam Beasiswa Kuliah
Wahyudin alias Awenk dari GP Ansor jadi Bakal Calon Ketua KNPI Purwakarta!
Ketua Rijalul Ansor Jabar, KH Ahmad Anwar Nasihin Berikan Tausiyah Muludan Legokbarong
PW GP Ansor Jabar Gelar Silaturahmi Akbar dan Apel Banser di Purwakarta!
KONSEP PERTAHANAN NEGARA Versi Ketua PW GP Ansor Jabar, Deni Ahmad Haedari
Tujuan utama Gp Ansor didirikan
Setelah Bersih-bersih 10.000 Masjid, Ansor Jabar Gelar Silaturahmi Akbar dan Apel Banser di Purwakarta!
Grup Hadroh Ahbabul Irfan Meriahkan Silaturahmi Akbar dan Apel Banser Ansor Jabar!
Konferancab PAC GP Ansor Kecamatan Kiarapedes 2022