Persiapan Puasa Ramadhan: Pentingnya Mendalami Literatur Ulama Terdahulu Menurut Gus Baha!

- Senin, 20 Maret 2023 | 10:31 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha. Begini cara mempersiapkan diri untuk puasa Ramadhan
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha. Begini cara mempersiapkan diri untuk puasa Ramadhan

PURWAKARTA ONLINE - Mendekati bulan suci Ramadhan, umat Islam di Indonesia melakukan persiapan baik secara fisik maupun spiritual. 

Salah satu cara persiapan yang penting adalah dengan memperdalam kajian literatur dari para ulama terdahulu. 

Hal ini diungkapkan oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha

Baca Juga: Menelusuri Asal-Usul Ngabuburit: Tradisi Menunggu Buka Puasa Ramadhan yang Berakar dari Bahasa Sunda!

Baca Juga: Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa Ramadhan? Inilah Jawaban dari Syekh Ali Jum'ah dan Al-Mawardi!

Menurut Gus Baha, ayat "Ihdinas shiratal mustaqim. Shirātal ladzīna an‘amta ‘alaihim ghairil maghdhūbi alaihim wa lad dhāllīn" menyiratkan pentingnya meniru orang terdahulu untuk menjadi shaleh dan baik. 

Di pesantren, terdapat tradisi pasaran di mana seluruh civitas pesantren mengaji kitab secara intensif, terutama pada bulan Ramadhan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jernih tentang Ramadhan dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. 

Baca Juga: TUMBEN, Chelsea akan Selenggarakan Buka Puasa Bersama di Stamford Bridge pada Ramadhan 2023!

Baca Juga: Menjelang Bulan Puasa Ramadhan, Inilah 5 Tips Agar Konsisten Membaca Al-Qur'an Setiap Hari!

Dengan memahami literatur ulama terdahulu, diharapkan seseorang dapat membekali dirinya dengan pemahaman yang lebih mendalam dalam memandang Ramadhan.***

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Seminar Nasional Kiyai Desa di Purwakarta

Minggu, 27 November 2022 | 08:00 WIB

Konferancab PAC GP Ansor Kecamatan Kiarapedes 2022

Minggu, 6 November 2022 | 16:12 WIB
X