Hakikat Umur Manusia: Renungan Akhir Tahun 2023

Umur, sebagai anugerah dari Allah, memerlukan perhatian dan penggunaan yang bijak.

Mengelola kewajiban, memenuhi tanggung jawab, dan menjauhi larangan adalah bentuk penghargaan terhadap amanah ini.

Dengan hanya satu kali diberikannya umur, keberuntungan atau penyesalan tergantung pada bagaimana manusia mengisi hidupnya.

Penghujung tahun menjadi refleksi mendalam terkait umur.

Baca Juga: Ahmad Anwar Nasihin, Kyai Kampung dari Liung Gunung, Kini Memimpin NU Purwakarta

Saat tahun berakhir, kesadaran bahwa umur semakin berkurang menguatkan tekad untuk terus berbuat baik, mendalami ibadah, dan menapaki jalan kebenaran.

Rasulullah saw mengajarkan bahwa umur yang panjang bermanfaat saat diisi dengan kebaikan.

Hadits mencatat bahwa yang terbaik di antara manusia adalah yang diberikan umur panjang oleh Allah dan menggunakannya untuk berbuat baik.

Sebaliknya, yang paling buruk adalah yang panjang umurnya digunakan untuk keburukan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi kepada Anne Ratna Mustika: Semoga Pernikahannya Abadi, Semoga Iskandar Jauh Lebih Baik dari Saya, Jauh Lebih Sempurna!

Ini menjadi cermin bahwa umur panjang tidak hanya nikmat, tetapi juga penentu perbuatan manusia.

Keberhasilan seseorang dalam menggunakan umur panjangnya untuk kebaikan menciptakan golongan terbaik di mata Allah.

Sebaliknya, umur panjang tanpa tambahan kebaikan menjadikan seseorang masuk dalam golongan yang buruk.

Penghujung tahun seharusnya menjadi momen introspeksi, apakah umur yang diberikan telah diisi dengan kebaikan atau sebaliknya.