Baca Juga: Bocah Alvaro Hilang 8 Bulan Ditemukan Jadi Kerangka, Ayah Tiri Diamankan Polisi
Di sisi lain, tim hukum dari Untag menilai ada kejanggalan besar.
Kampus baru menerima informasi kematian Levi hampir sembilan jam setelah jenazah ditemukan.
Mereka meminta otopsi lengkap, termasuk digital forensik, untuk menelusuri rekam jejak komunikasi dan aktivitas terakhir korban.
“Kami ingin memastikan hasilnya objektif dan transparan. Terlambatnya laporan saja sudah menimbulkan pertanyaan,” ujar salah satu anggota tim hukum.
Baca Juga: Miris! Rekonstruksi Pembunuhan Jesika di Purwakarta, 35 Adegan
Selain menunggu hasil autopsi tertulis, penyidik kini juga mendalami semua barang bukti fisik dan elektronik.
Jika ditemukan indikasi pidana, status kasus berpotensi naik dari penyelidikan ke penyidikan.
Publik pun menunggu satu hal: apa sebenarnya yang ditemukan dokter forensik, dan mengapa laporan tertulisnya belum keluar hingga lebih dari sepekan?***