Baca Juga: Bocah Alvaro Hilang 8 Bulan Ditemukan Jadi Kerangka, Ayah Tiri Diamankan Polisi
Di sisi lain, tim hukum dari Untag menilai ada kejanggalan besar.
Kampus baru menerima informasi kematian Levi hampir sembilan jam setelah jenazah ditemukan.
Mereka meminta otopsi lengkap, termasuk digital forensik, untuk menelusuri rekam jejak komunikasi dan aktivitas terakhir korban.
“Kami ingin memastikan hasilnya objektif dan transparan. Terlambatnya laporan saja sudah menimbulkan pertanyaan,” ujar salah satu anggota tim hukum.
Baca Juga: Miris! Rekonstruksi Pembunuhan Jesika di Purwakarta, 35 Adegan
Selain menunggu hasil autopsi tertulis, penyidik kini juga mendalami semua barang bukti fisik dan elektronik.
Jika ditemukan indikasi pidana, status kasus berpotensi naik dari penyelidikan ke penyidikan.
Publik pun menunggu satu hal: apa sebenarnya yang ditemukan dokter forensik, dan mengapa laporan tertulisnya belum keluar hingga lebih dari sepekan?***
Artikel Terkait
Kronologi Janggal Kematian Levi: Dua Kali Berobat, Foto Darah Hilang, dan Status Satu KK
Kasus Levi Menguak Fakta Baru: Diam-diam Pindah KK ke Rumah AKBP Basuki Tanpa Sepengetahuan Keluarga
Pernyataan AKBP Basuki Dinilai Berubah-ubah, Kematian Levi Makin Penuh Tanda Tanya
Firasat Buruk Rekan Dosen: Levi Pernah Diingatkan agar Waspada Pacaran dengan Polisi Beristri
Teman Sesama Dosen Sudah Ingatkan Dwinanda Levi: Hati-Hati Pacaran dengan Polisi!
Kronologi Janggal Kematian Dosen Levi: Dari Minyak Kayu Putih hingga Foto yang Dihapus
Jejak Keuangan AKBP Basuki, Benarkah Lebih Kaya dari LHKPN? Publik Curiga Setelah Kasus Levi
Kasus Dosen UNTAG Levi: Polisi Periksa Ulang Bukti-Bukti dan Jejak Digital AKBP Basuki
Kebohongan AKBP Basuki Terkuak Perlahan dalam Kasus Levi, Polisi Telusuri Jejak Finansial
Dosen UNTAG Dwinanda Levi: Sosok Ramah, Berprestasi, dan Misteri Kematian yang Tinggalkan Luka