Ayah Jesika di Pekanbaru Saat Kabar Duka Datang
PURWAKARTA ONLINE - Kasus kematian tragis remaja bernama Jesika (15) asal Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, kini mulai terungkap.
Polisi berhasil menangkap terduga pelaku Ardiayana Akmal (23) di wilayah Gandasoli, Senin (20/10/2025) malam.
Namun di balik proses hukum itu, tersimpan kisah pilu dari sang ayah, Otim (42). Saat anaknya ditemukan tewas di dasar aliran sungai Kampung Bojongloa, Desa Gandasoli, Purwakarta, ia sedang bekerja jauh di Pekanbaru, Riau.
“Saya Dapat Kabar Anak Saya Dibunuh”
Kepada wartawan di rumah duka, Selasa (21/10/2025), Otim mengenang detik-detik dirinya menerima kabar yang tak pernah ia bayangkan.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Survei, Dedi Mulyadi Melesat Jadi Penantang Kuat Pilpres 2029
“Saya lagi kerja di Sumatera, dikabarin kalau anak saya dibunuh. Saya langsung minta izin pulang, tapi penerbangan malam itu tidak ada. Baru pagi saya bisa ke Jakarta, lanjut naik bus ke rumah,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Otim tiba di rumah pada Minggu (20/10) siang. Saat itu, jenazah Jesika masih dalam proses autopsi di RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung.
“Saya duluan sampai rumah. Anak saya masih di Bandung waktu itu, katanya lagi proses autopsi. Saya cuma bisa nunggu,” ucapnya lirih.
Tidak Kenal Pelaku, Hanya Pernah Dengar Soal Motor RX King
Otim mengaku tidak mengenal sama sekali dengan pelaku yang ditangkap polisi. Ia baru mengetahui identitas Ardiayana setelah penyelidikan polisi berkembang.
“Baru tahu sekarang kalau pelakunya itu warga beda desa. Anak saya juga enggak pernah cerita banyak, paling cuma bilang pernah mau ngasih kue ke orang yang punya motor RX King,” katanya.
Baca Juga: Mahasiswa Kepung Istana! Tuntut Audit Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran