Prabowo-Gibran Unggul di Survei, Dedi Mulyadi Melesat Jadi Penantang Kuat Pilpres 2029

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:05 WIB
Survei Poltracking: Kepercayaan publik terhadap Prabowo-Gibran tembus 81,5%. Dedi Mulyadi jadi tokoh paling potensial di Pilpres 2029 setelah Prabowo. (Dok. Istimewa)
Survei Poltracking: Kepercayaan publik terhadap Prabowo-Gibran tembus 81,5%. Dedi Mulyadi jadi tokoh paling potensial di Pilpres 2029 setelah Prabowo. (Dok. Istimewa)

Prabowo-Gibran Kuasai Kepercayaan Publik

PURWAKARTA ONLINE - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian luar biasa di tahun pertamanya.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, tingkat kepercayaan publik terhadap duet Prabowo-Gibran mencapai 81,5 persen, sementara tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada di angka 78,1 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menjelaskan bahwa kepuasan publik terutama disebabkan oleh karakter kepemimpinan tegas serta program yang menyentuh langsung masyarakat.

“Bidang ekonomi memang selalu menjadi tantangan. Tapi untuk bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, hingga pertahanan dan keamanan, kepuasan publik sangat tinggi,” ujar Hanta Yuda, Minggu (19/10).

Baca Juga: 81,5 Persen Publik Puas dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Faktor Penentunya

MBG Jadi Program Paling Dirasakan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program yang paling populer dan dirasakan manfaatnya. Sebanyak 89,7 persen publik mengetahui program ini, dan 53,5 persen di antaranya mengaku puas.

Selain MBG, program pembangunan tiga juta rumah subsidi dan Koperasi Merah Putih juga mendapat sambutan positif. Sebanyak 85,4 persen masyarakat setuju dengan pembentukan Koperasi Merah Putih, yang dinilai mampu memperkuat ekonomi rakyat.

Kepuasan Publik di Tiap Bidang

Secara sektoral, bidang pendidikan menempati posisi tertinggi dengan 79,0 persen kepuasan publik, disusul kesehatan (76,6%), pertahanan dan keamanan (75,5%), serta sosial budaya (74,9%).

Namun, beberapa bidang masih perlu perbaikan. Kepuasan publik terhadap hukum dan pemberantasan korupsi (68,2%), politik dan stabilitas nasional (65,7%), serta ekonomi (57,4%) masih di bawah rata-rata.

Baca Juga: Temu Teknis Pertanian Purwakarta 2025, Penyuluh dan KTNA Siap Wujudkan Swasembada Pangan

“Sejak 13 tahun terakhir, sulit bagi bidang ekonomi mencapai kepuasan di atas 60 persen. Tapi kali ini ada perbaikan signifikan di sisi penghasilan dan lapangan kerja,” tambah Hanta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Poltracking Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X