PURWAKARTA ONLINE - Viralnya video streamer Muhammad Adimas Firdaus alias Resbob yang menghina suku Sunda dan Viking memicu kemarahan publik.
Peristiwa itu terjadi saat siaran langsung di Surabaya tiga hari lalu.
Kini, kasus tersebut masuk ranah hukum dan menjadi perhatian pemerintah Jawa Barat.
Resbob akhirnya membuat video klarifikasi.
Baca Juga: Banyak Desa Tak Punya Lahan, Pembangunan Gudang KDMP Purwakarta Terancam Jalan di Tempat
Ia meminta maaf dan mengaku tidak percaya bahwa ucapan bernada rasis itu keluar dari mulutnya.
Namun publik menilai permintaan maaf saja tak cukup.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menjadi salah satu pejabat yang paling keras menanggapi kasus ini.
Ia menyebut penghinaan terhadap suku tertentu sudah masuk kategori SARA sehingga aparat harus bertindak cepat.
Baca Juga: Proyek Kandang Ayam di Maniis Terhenti, Cut and Fill PT Baishun Disetop Satpol PP Purwakarta
“Saya sangat marah. Ini sudah SARA. Saya minta polisi segera menangkap orang tersebut agar tidak memecah belah bangsa,” tegas Erwan.
Dalam klarifikasinya, Resbob menyebut dirinya sedang berada di bawah pengaruh alkohol saat melontarkan hinaan.
Ia juga menekankan bahwa dirinya tumbuh bersama ibu sambung berdarah Sunda dari Tasikmalaya, dan dibimbing oleh kiai asal Majalengka.
Meski begitu, publik masih merespons dingin.
Artikel Terkait
Bongkar! Mengapa Teman Anda Selalu Menang di Saham dan Mengapa Bisa Jadi Mereka Tak Sepenuhnya Jujur
4 Alasan Mengapa Pasar Menguat Hari Ini: Nifty Dekati 25900 dan Sensex Melesat 300 Poin
KSP dan Kemendesa Puji Ketahanan Pangan Ayam Petelur di Kiarapedes, Jadi Contoh Desa Mandiri 2025
Seminar Mitigasi Perubahan Iklim di Mekarjaya Bahas Kesiapsiagaan Bencana dan Masa Depan Dana Desa
Satpol PP Purwakarta Hentikan Cut and Fill di Pasirjambu, PT Baishun Diminta Lengkapi Perizinan
Warga Laporkan Aktivitas Cut and Fill di Maniis, Satpol PP Turun Tangan Hentikan Proyek
Proyek Kandang Ayam di Maniis Terhenti, Cut and Fill PT Baishun Disetop Satpol PP Purwakarta
Regulasi Baru Hambat Operasional KDMP Purwakarta, Mayoritas Belum Punya Gudang Standar Inpres
Banyak Desa Tak Punya Lahan, Pembangunan Gudang KDMP Purwakarta Terancam Jalan di Tempat
Resbob Hina Viking dan Suku Sunda, Budi Dalton hingga Dedi Mulyadi Angkat Bicara di Medsos