Gus Dur vs Soeharto: Dua Tokoh Bersejarah Kini 'Dipertandingkan' untuk Gelar Pahlawan Nasional

photo author
- Minggu, 9 November 2025 | 16:26 WIB
Dua tokoh berseberangan, Gus Dur dan Soeharto, kini diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Pro-kontra mencuat, publik ikut bersuara. (Dok. Istimewa)
Dua tokoh berseberangan, Gus Dur dan Soeharto, kini diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Pro-kontra mencuat, publik ikut bersuara. (Dok. Istimewa)

Ia menegaskan bahwa setiap pemimpin, termasuk Soeharto dan Gus Dur, memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.

“Pemberian gelar pahlawan itu melalui proses dan pertimbangan dari tim resmi,” kata Jokowi di Solo.

Terkait pro kontra, Jokowi menilai hal itu wajar dalam demokrasi.

Ia juga merespons filosofi Jawa Mikul Duwur Mendhem Jero, menghormati kebaikan seorang pemimpin dan menyimpan kekurangannya dalam-dalam dengan jawaban singkat, “Sangat baik.”

Baca Juga: BRI Tegaskan Komitmen Pemberdayaan UMKM Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro

Proses Penilaian Gelar Pahlawan: Tidak Sederhana

Gelar Pahlawan Nasional tidak diberikan begitu saja.

Kementerian Sosial membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang menggali rekam jejak setiap tokoh.

Tahun ini, ada 49 nama yang sudah diusulkan melalui mekanisme resmi.

Selain Soeharto dan Gus Dur, ada Marsinah, Kiai Bisri Syansuri, Ali Sadikin, Kiai Muhammad Yusuf Hasyim, dan lainnya.

Daftar nama ini kemudian diteruskan kepada Presiden melalui Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan untuk penilaian akhir.

Baca Juga: Slank Ramalkan Gejolak Reformasi 1998 Lewat Lagu 'Hey Bung!' Empat Tahun Sebelumnya

Dua Warisan, Dua Narasi, Satu Panggang: Gelar Pahlawan Nasional

Meski terlihat seperti pertarungan simbolik dua figur yang berbeda filosofi, proses ini sesungguhnya merupakan bentuk penghormatan negara kepada mereka yang dinilai memberi kontribusi besar bagi Indonesia.

Soeharto dengan pembangunan ekonomi dan stabilitas politiknya, meski dibayangi pelanggaran HAM dan korupsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: NU Online, YouTube Kick Andy Show

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X