Ia menegaskan bahwa setiap pemimpin, termasuk Soeharto dan Gus Dur, memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia.
“Pemberian gelar pahlawan itu melalui proses dan pertimbangan dari tim resmi,” kata Jokowi di Solo.
Terkait pro kontra, Jokowi menilai hal itu wajar dalam demokrasi.
Ia juga merespons filosofi Jawa Mikul Duwur Mendhem Jero, menghormati kebaikan seorang pemimpin dan menyimpan kekurangannya dalam-dalam dengan jawaban singkat, “Sangat baik.”
Baca Juga: BRI Tegaskan Komitmen Pemberdayaan UMKM Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
Proses Penilaian Gelar Pahlawan: Tidak Sederhana
Gelar Pahlawan Nasional tidak diberikan begitu saja.
Kementerian Sosial membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) yang menggali rekam jejak setiap tokoh.
Tahun ini, ada 49 nama yang sudah diusulkan melalui mekanisme resmi.
Selain Soeharto dan Gus Dur, ada Marsinah, Kiai Bisri Syansuri, Ali Sadikin, Kiai Muhammad Yusuf Hasyim, dan lainnya.
Daftar nama ini kemudian diteruskan kepada Presiden melalui Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan untuk penilaian akhir.
Baca Juga: Slank Ramalkan Gejolak Reformasi 1998 Lewat Lagu 'Hey Bung!' Empat Tahun Sebelumnya
Dua Warisan, Dua Narasi, Satu Panggang: Gelar Pahlawan Nasional
Meski terlihat seperti pertarungan simbolik dua figur yang berbeda filosofi, proses ini sesungguhnya merupakan bentuk penghormatan negara kepada mereka yang dinilai memberi kontribusi besar bagi Indonesia.
Soeharto dengan pembangunan ekonomi dan stabilitas politiknya, meski dibayangi pelanggaran HAM dan korupsi.
Artikel Terkait
Antasari Azhar Tutup Usia, Dari Kursi KPK hingga Kasus yang Guncang Indonesia
Antasari Azhar Meninggal Dunia, Jejak Ketegasan dan Warisan Moral Sang Mantan Ketua KPK
Mahfud MD Gabung Komite Reformasi Polri, Publik Pertanyakan Independensi dan Efektivitas
Prabowo: Polisi Milik Rakyat, Komite Reformasi Polri Harus Dengar Aspirasi Publik
Kritik Tajam untuk Komite Reformasi Polri, Akademisi Desak Peran Sipil Diperkuat
Slank Ramalkan Gejolak Reformasi 1998 Lewat Lagu 'Hey Bung!' Empat Tahun Sebelumnya
Slank Bikin DPR Gerah! 'Gosip Jalanan' Jadi Lagu yang Nggak Kuat Didengar Wakil Rakyat!
Julio Cesar Semringah, PERSIB Makin Dekat ke 16 Besar ACL Two Usai Kalahkan Selangor FC
Slank Bawakan 'Gossip Jalanan' di Gedung DPR RI, Dewan Kaget, Rakyat Tepuk Tangan
BRI Tegaskan Komitmen Pemberdayaan UMKM Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro