Sejarah munculnya Pocong Merah

photo author
- Rabu, 6 April 2022 | 23:40 WIB
Pocong merah (gambar: Bombastis)
Pocong merah (gambar: Bombastis)

Purwakarta Online - Terkuak sudah sejarah awal munculnya Pocong Merah. Dikutip dari phinemo.com, yang menurunkan artikel berjudul 'Misteri Pocong Rombongan yang Melintasi Kali Boyong Sleman'.

Setelah kemunculan film tentang Pocong Merah banyak yang bertanya-tanya, memangnya ada pocong berwarna merah? Lalu bagaimana ceritanya pocong bisa memiliki warna? Mengapa tidak warna pink misalnya? Ternyata ada kisah sadis yang melatar-belakangi munculnya Pocong Merah.

Terjadi di zaman Indonesia masih dalam penjajahan, yaitu sekitar tahun 1900 sampai 1920. Tak heran pocong merah selalu digambarkan sangat menyeramkan.

Baca Juga: Jampe mancing bahasa sunda

Berdasarkan penelusuran Tim 'Kisah Tanah Jawa', pocong merah adalah hantu dari seorang pengamal ilmu hitam yang dibunuh dan dimutilasi.

Dukun ilmu hitam tersebut dikisahkan senantiasa membuat warga resah. Setelah dibunuh, konon jenazah dipotong-potong. Potongan anggota tubuhnya kemudian dikafani dengan satu kain, yang membuat kain kafan menjadi merah karena berlumuran darah.

Baca Juga: Siapa Guru Gembul sebenarnya?

 

10 'Fakta' Tentang Pocong

Dari IDN Times. Siapa yang paling takut sama pocong? Pocong itu sudah dikenal sebagai hantu khas Indonesia yang berbalut kain putih ibarat guling yang ada mukanya.

Terlepas dari itu semua, ternyata ada 10 hal tentang pocong yang perlu kamu ketahui! Yah percaya gak percaya sih, untuk mengenal lebih dekat, siapa tau suatu saat ketemu di jalan atau kolong tempat tidur kan? Yak, ini dia!

Baca Juga: Sri Mulyani: Rp 455 T telah dialokasikan untuk Program PC-PEN 2022

 

1. Perwujudan makhluk halus, bukan orang yang sudah meninggal

Kamu pasti sudah paham bahwa orang yang sudah meninggal (ruh/arwah) itu punya alamnya sendiri, sesuai kepercayaan masing-masing ya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X