Jokowi, dalam dilema inflasi global

Purwakarta Online - Presiden Joko Widodo melalui akun Instagram, menyampaikan situasi ekonomi terkini, yang cukup dilematis. Selasa (5/4/2022).

Terjadi kenaikan komoditas, seperti batu bara, minyak, gas, nikel dan minyak sawit mentah atau CPO.

Hal itu akan berdampak pada kenaikan penerimaan negara. Namun di sisi lain akan berdampak pula pada daya beli masyarakat.

"Meskipun kenaikan harga berbagai komoditas akan memberikan daya tambah di sisi penerimaan negara, namun di sisi lain masyarakat akan turut merasakan rambatan inflasi global yang disebabkannya," kata Presiden Jokowi di Instagram.

Baca Juga: Dedi Mulyadi mengakui dirinya kalah telak!

Untuk mengantisipasi, Jokowi memberikan instruksi kepada jajarannya untuk memantau fluktuasi harga pangan di tingkat masyarakat.

Dengan langkah tersebut, Jokowi bisa membuat pertimbangan-pertimbangan untuk membuat kebijakan yang diperlukan dengan segera.

"Saya telah menginstruksikan jajaran pemerintah untuk melihat secara detail harga-harga pangan dan energi itu, untuk mencermati pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil," terang Jokowi.

Baca Juga: Oyag Grup, dongkrak kesenian tradisional di Purwakarta

Pilihan yang dilematis bagi pemerintah, mengingat situasi ekonomi dalam negeri yang sangat dipengaruhi situasi global saat ini.

"Dengan begitu, di satu sisi kita menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi, tapi juga menjaga APBN," lanjut Jokowi.

Pemerintah menekankan, untuk tetap menjaga daya beli masyarakat di tengah memontum ekonomi. Dengan tetap menjaga APBN dan ekonomi nasional.***

Baca Juga: Pakai sandal jepit, Paula Verhoeven, istri Baim Wong jadi 'gunjingan' netizen