Kesenian Musik Terebang: Keindahan Spiritual dan Dakwah Islam di Jawa Barat!

PURWAKARTA ONLINE - Kesenian Terebang, salah satu warisan budaya kampung adat Dukuh, adalah perpaduan vokal (shalawat) dan instrumen (Terbang/Perkusi) yang memukau. 

Di sekitar Jawa Barat, kesenian ini dikenal dengan berbagai sebutan, seperti Terbang Gede, Terbang Gebes, Terbang Ageung, dan sebagainya. 

Melalui alat ritmis (terebang) dan vokal, kesenian Terebang mempersembahkan keindahan musik yang sarat makna. 

Baca Juga: Fenomena Baby Putie Hoodie Pink Viral: Kontroversi Link Video Dewasa dengan Influencer TikTok!

Ada beberapa pengertian yang melingkupi kesenian ini. 

Salah satunya berpendapat bahwa kata "terebang" berasal dari "terbang" atau ngapung dalam bahasa Sunda, yang menggambarkan perjalanan spiritual menuju Sang Pencipta. 

Sementara itu, ada pula yang mengartikan Terebang sebagai nama instrumen utama yang digunakan dalam kesenian ini, yaitu terebang.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Temui Husein Ali Guru Muda ASN Viral: Pungli dan Inilah Solusi Terbaik!

Sebagai salah satu bentuk seni, Terebang memiliki hubungan erat dengan agama Islam. 

Pada awalnya, kesenian ini digunakan sebagai media dakwah Islam, dengan menghadirkan pupujian (puji-pujian) dalam setiap pertunjukannya. 

Terebang juga memiliki daya tarik spiritual dan kekuatan mistis. 

Baca Juga: Guru Muda Husein Ali Rafsanjani Mengundurkan Diri sebagai ASN: Ancaman Pungli dan Keberanian Mengatasi Masalah

Oleh karena itu, sering digunakan dalam upacara ngaruwat, seperti ngaruwat anak dan ngaruwat rumah. 

Dalam upacara ruwatan, terdapat acara ngahurip yang melibatkan penyiraman air suci serta penyajian sesajen dan sambung layang, yaitu rangkaian hasil bumi yang disusun dalam tiga lingkaran dan biasanya dibuat berpasangan.