PURWAKARTA ONLINE - Hari ini, pada tanggal 22 Maret 2023, warga Bali mematuhi tradisi Nyepi dengan melaksanakan catur brata penyepian.
Setelah melakukan upacara pengrupukan pada hari sebelumnya, seluruh aktivitas warga di Bali berhenti dan dilarang beraktivitas di luar rumah.
Hal ini terlihat jelas di wilayah Karangasem, di mana sejak pagi hari, tidak ada satu pun warga yang terlihat di luar rumah, dan bahkan tidak ada kendaraan yang melintas di jalan.
Baca Juga: Khidmatnya Perayaan Nyepi di Bali: Rangkaian Upacara Adat dan Fakta Menarik yang Belum Diketahui!
Baca Juga: Memahami Slow Living: Gaya Hidup Sederhana untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!
Selain itu, aktivitas jual beli seperti warung juga tutup selama hari ini.
Tradisi catur brata penyepian yang dilakukan pada Hari Raya Nyepi meliputi empat pantangan, yaitu amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak berpergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Warga Bali menjalankan tradisi ini dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kedamaian dan kesucian selama 24 jam penuh pada Hari Nyepi.
Selama perayaan Nyepi, masyarakat tidak diizinkan menyalakan api atau cahaya.
Namun, yang tidak diketahui oleh banyak orang di luar Bali adalah rangkaian upacara adat yang dilakukan sebelum dan sesudah perayaan Nyepi.
Ada banyak upacara adat yang dilaksanakan dalam menyambut Hari Raya Nyepi di Bali. Ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi di Bali adalah ritual Melasti.
Upacara ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi.
Artikel Terkait
Menjadi Khalifah: Memahami Karya Nyata dan Membangun Bangsa bersama Musisi asal Purwakarta, Ferry Curtis!
Video Viral 1 Menit 11 Detik: Mengungkap Fakta Kebakaran di PLTU Bosowa Energi, Sulawesi Selatan!
Video Viral Pasangan Selingkuh di Kamar Hello Kitty Hebohkan Prabumulih: Diduga libatkan Pemandu Lagu!
VIRAL Video 17 Detik AMANDA MANOPO, Terlanjur Tersebar ke 14,7 Juta Orang Sudah Tahu!
Stafsus Menkeu Minta Maaf Atas Denda Pajak Artis Dodit Mulyanto dan Babe Cabita Rp 80 Juta!
Sejarah Rancadarah, tragedi mengerikan dibalik munculnya sebuah nama di Purwakarta!
GEMPAR! Wanita dari Kraton Yogyakarta Ditemukan TERMUTILASI di Sebuah Wisma
Mutilasi di Koper: Motif Terkuak karena Pertengkaran Seksual LGBT, Kepala dan Kaki Korban belum Ditemukan!
Memahami Slow Living: Gaya Hidup Sederhana untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!
Khidmatnya Perayaan Nyepi di Bali: Rangkaian Upacara Adat dan Fakta Menarik yang Belum Diketahui!