PURWAKARTA ONLINE - Perayaan Nyepi, yang merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka, identik dengan Bali.
Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk melihat sisi lain Pulau Dewata yang biasanya tidak pernah sepi.
Pada hari Nyepi, suasana khidmat terasa di seluruh pulau yang biasanya ramai.
Hal ini terkait dengan aturan yang mengharuskan masyarakat Bali untuk berdiam diri di rumah sepanjang hari.
Baca Juga: Memahami Slow Living: Gaya Hidup Sederhana untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!
Selama perayaan Nyepi, masyarakat tidak diizinkan menyalakan api atau cahaya.
Namun, yang tidak diketahui oleh banyak orang di luar Bali adalah rangkaian upacara adat yang dilakukan sebelum dan sesudah perayaan Nyepi.
Ada banyak upacara adat yang dilaksanakan dalam menyambut Hari Raya Nyepi di Bali.
Ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi di Bali adalah ritual Melasti.
Upacara ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi.
Biasanya ritual Melasti dilakukan di pura yang berada di dekat laut.
Salah satu rangkaian Nyepi di Bali ini berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi diadakan.
Setelah Melasti, rangkaian perayaan Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau Mecaru.
Artikel Terkait
Putri Candrawathi Dicibir Netizen karena Gelagat Genitnya dengan Pengacara saat sidang pembunuhan Brigadir J!
Menjadi Khalifah: Memahami Karya Nyata dan Membangun Bangsa bersama Musisi asal Purwakarta, Ferry Curtis!
Video Viral 1 Menit 11 Detik: Mengungkap Fakta Kebakaran di PLTU Bosowa Energi, Sulawesi Selatan!
Video Viral Pasangan Selingkuh di Kamar Hello Kitty Hebohkan Prabumulih: Diduga libatkan Pemandu Lagu!
VIRAL Video 17 Detik AMANDA MANOPO, Terlanjur Tersebar ke 14,7 Juta Orang Sudah Tahu!
Stafsus Menkeu Minta Maaf Atas Denda Pajak Artis Dodit Mulyanto dan Babe Cabita Rp 80 Juta!
Sejarah Rancadarah, tragedi mengerikan dibalik munculnya sebuah nama di Purwakarta!
GEMPAR! Wanita dari Kraton Yogyakarta Ditemukan TERMUTILASI di Sebuah Wisma
Mutilasi di Koper: Motif Terkuak karena Pertengkaran Seksual LGBT, Kepala dan Kaki Korban belum Ditemukan!
Memahami Slow Living: Gaya Hidup Sederhana untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!