Aktivitas Penambangan Pasir di Lereng Gunung Merapi Terus Berlangsung Meski Terjadi Erupsi!

photo author
- Minggu, 12 Maret 2023 | 22:34 WIB
Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG terus membagikan perkembangannya. BPPTKG juga menghimbau agar aktivitas warga yang menambang di lereng Gunung Merapi agar dihentikan (Foto: Screenshot Video dari instagram @bpptkg)
Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG terus membagikan perkembangannya. BPPTKG juga menghimbau agar aktivitas warga yang menambang di lereng Gunung Merapi agar dihentikan (Foto: Screenshot Video dari instagram @bpptkg)

PURWAKARTA ONLINE - Akun media sosial @bpptkg mengunggah video aktivitas gunung merapi terkini.

"Halo Warga Merapi, Berikut video rekaman kejadian awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 Pukul 20.40 WIB dari stasiun CCTV Tunggularum dengan jarak luncur 2000m ke arah Barat Daya (Kali Bebeng)," tulisnya di akun media sosial Twitter dan Instagram pada 12 Maret 2023.

Ditengah erupsi yang terus terjadi BPPTKG menghimbau aktivitas penambangan di lereng Gunung Merapi agar dihentikan.

Baca Juga: Musisi Legendaris Pop Sunda Rita Tila and The Prospect Band Meriahkan Festival Manggis Purwakarta 2023!

Ya, meskipun terjadi erupsi, aktivitas penambangan pasir dan batu di lereng Gunung Merapi tetap berlangsung.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menyarankan agar aktivitas penambangan pasir di daerah potensi bahaya erupsi harus dihentikan untuk menjaga keselamatan.

”Masyarakat menyaksikan para petambang masih menambang di daerah potensi bahaya. Ini tidak aman. Kami mengimbau daerah potensi bahaya untuk dikosongkan dari aktivitas tersebut karena sangat membahayakan,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam konferensi pers, Minggu sore.

Baca Juga: Bakhtiar Rosyidi laporkan Menteri BUMN Erick Thohir terkait gugatan proyek fiktif Telkom Rp2,2 T!

Gunung Merapi terus mengalami erupsi dan rentetan awan panas guguran yang terjadi hingga 56 kali.

Radius daerah potensi bahaya terkonsentrasi di sejumlah sungai, seperti Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Woro, dan Gendol.

Agus meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di daerah potensi bahaya dan hanya melakukan aktivitas di luar daerah bahaya.

Baca Juga: Istri Moeldoko Wafat, Sandiaga Uno: Inspirasi Perjuangan Hidup!

”Prinsipnya, semua aktivitas jika dilakukan di luar daerah bahaya masih bisa,” katanya.

Meskipun demikian, pantauan Kompas menunjukkan bahwa aktivitas penambangan pasir dan batu masih berlangsung di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X