Erupsi Merapi 11 Maret 2023: Kronologi, Tindakan, dan Rekomendasi untuk Menghindari Bahaya!

- Minggu, 12 Maret 2023 | 02:16 WIB
Potret erupsi Gunung Merapi pada Sabtu siang (113) ( Twitter @Marchfoward)
Potret erupsi Gunung Merapi pada Sabtu siang (113) ( Twitter @Marchfoward)

PURWAKARTA ONLINE - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, menimbulkan awan panas guguran dan masih berlangsung hingga saat ini.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya sejauh 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

BPBD Kabupaten Sleman telah melakukan beberapa upaya sesuai rekomendasi BPPTKG Yogyakarta terkait daerah bahaya 5 KM di wilayah lereng gunung Merapi, seperti pengerahan Tagana Kabupaten Sleman dan Tim TRC Markas Tagana DIY untuk monitoring dan pemantauan pergerakan KSB di Sabuk Merapi wilayah DIY, serta melaporkan situasi dan perkembangan Merapi ke Dinas Sosial DIY melalui Bidang Linjamsos.

Baca Juga: 2 Remaja dikeroyok pakai batu gara-gara ngomong 'Apa', 5 tersangka ditahan Polres Probolinggo!

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Baca Juga: Festival Manggis Purwakarta, Anne Ratna Mustika: Kita Tasyakur Binni'mah Bisa Ekspor!

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat di daerah terdampak erupsi Gunung Merapi telah melakukan evakuasi mandiri menuju titik kumpul di beberapa tempat seperti SD Sanjaya Tritis dan Lapangan Purwobinangun sebagai titik kumpul dan warga masyarakat standby serta memantau perkembangan yang ada.

Kondisi obyek wisata Bunker Kaliadem dan penambangan galian C sungai Gendol steril nihil aktivitas.

Baca Juga: Ammar Zoni Menangis dan Minta Maaf pada Irish Bella Usai Terjerat Kasus Narkoba!

Posko Utama BPBD Sleman secara intens terus melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi dan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sumber berita ini didapatkan dari anggota Tagana Sleman yang berada di lokasi titik kumpul seperti Ubing Waryo, Destiawan, Lilis, Agung Victory, Sulyanto, KSB Merapi Rescue Umbulharjo, KSB Wonobakti Wonokerto, dan relawan.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X