Gunung Merapi Kembali Meletus: Awan Panas Guguran dan Hujan Abu Mengancam Daerah sekitar!

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:30 WIB
Gunung Merapi meletus pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 (Foto: Twitter.com/TRCBPBDDIY)
Gunung Merapi meletus pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 (Foto: Twitter.com/TRCBPBDDIY)


PURWAKARTA ONLINE - Pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023, terjadi erupsi Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Imbasnya, terjadi awan panas guguran yang meluncur ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG),

Agus Budi Santoso, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB dan erupsi masih berlangsung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 11 Maret 2023, Jangan heran dengan apa yang terjadi hari ini!

"Saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya dengan jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

BPPTKG mencatat bahwa selama periode tersebut, Gunung Merapi mengalami sembilan kali gempa guguran, satu kali gempa fase banyak, dan 19 kali gempa vulkanik dalam.

Baca Juga: Bernilai Ekspor Rp1 Triliun, Festival Manggis Purwakarta menjadi Agenda Tahunan!

Pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2023, Gunung Merapi juga meluncurkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter ke arah Kali Boyong.

"(Awan panas) tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik," kata Agus melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (9/2/2023).

Akibatnya, terjadi hujan abu yang melanda dua desa di Kabupaten Boyolali, yaitu Desa Sanggup, Kecamatan Musuk, dan Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari.

Baca Juga: Festival Manggis Purwakarta 2023, Bupati Lepas 7 Ton Ekspor ke China!

Selain itu, energi panas yang dihasilkan oleh gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang berkelanjutan.

Wilayah di seluruh dunia yang berada di situs alam tersebut bekerja untuk memanfaatkan panas yang dihasilkannya.

Proses penggunaan panas dari inti bumi dapat menciptakan tenaga dan teknologi tersebut dapat mendorong air panas dari reservoir gunung berapi dan geyser ke permukaan, yang kemudian berubah menjadi uap karena tekanan yang berkurang.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X