Baca Juga: Dokter-dokter yang Berjasa Dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Apalagi kalau emosi sudah campur aduk dengan rasa fanatik terhadap tim kampungnya.
Menurut pengamat olahraga lokal, tarkam memang butuh pengawasan ekstra dan panitia yang solid agar tak berujung kisruh.
"Tarkam itu potensi besar sebagai hiburan rakyat. Tapi kalau tak dikelola dengan baik, bisa jadi arena konflik," ujar Bambang Gunawan, pemerhati sepak bola desa.
Masyarakat kini berharap ada klarifikasi resmi dari pihak berwenang, termasuk soal kondisi anggota TNI yang jatuh. Jangan sampai video yang viral malah menimbulkan hoaks dan simpang siur informasi.
"Kami cuma ingin tahu yang sebenarnya. Kasihan kalau semua pihak jadi saling menyalahkan," kata warga Desa Karangjambu yang hadir saat pertandingan.
Baca Juga: Hadiah dari Pemerintah! 18 Agustus 2025 Resmi Jadi Libur Nasional Usai HUT RI
Peristiwa ini jadi pengingat bahwa hiburan desa seperti tarkam perlu lebih dikelola. Apalagi jika melibatkan kerumunan besar, sebaiknya ada koordinasi antara panitia, aparat keamanan, dan masyarakat.
Satu hal yang pasti: tarkam harusnya jadi panggung kegembiraan, bukan ajang kericuhan.***
Artikel Terkait
Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Tuai Sorotan, Ini Alasan dan Solusi yang Ia Tawarkan ke Sekolah
Dedi Mulyadi Bongkar Curhat Orang Tua: Biaya Study Tour Sampai Rp4 Juta, Pinjam ke Bank Emok!
Sambut 80 Tahun RI, Ribuan Sopir Truk Serentak Kibarkan Merah Putih di Jalanan Seluruh Nusantara
Polda Sumut Bongkar Gudang Narkoba Jaringan Internasional, 26 Kg Sabu & 39 Ribu Ekstasi Disita
Di Tengah Maraknya Pemblokiran Rekening, Harta Ivan PPATK Tembus Rp9,3 Miliar! Publik Heboh Gaji Pegawai PPATK
Di Tengah Kontroversi Rekening, Publik Heboh Harta Ivan Yustiawan dana Tembus Rp9,3 Miliar! Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai PPATK
Mahfud MD Heran: Silfester Matutina Divonis 1,5 Tahun tapi Tak Kunjung Ditahan, Ada Apa?
KRL Bogor–Jakarta Kota Anjlok di Stasiun Jakarta Kota, Penumpang Dievakuasi, Jadwal Terganggu
BRI Sabet Penghargaan ACGS 2024, Bukti Komitmen Tata Kelola Unggul di ASEAN
BRI Catat Rekor! Nilai Asset Under Custody Tembus Rp1.500 T, Terbesar di Indonesia