Lengkap Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa – Reza Rahadian dan Feminisme dalam Tradisi Seksual Jawa yang Terlupakan

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 10:56 WIB
Gowok: Kamasutra ungkap sisi lain budaya Indonesia. Reza Rahadian hadir dalam kisah cinta, seks, dan sejarah yang mengejutkan. (MVP Pictures)
Gowok: Kamasutra ungkap sisi lain budaya Indonesia. Reza Rahadian hadir dalam kisah cinta, seks, dan sejarah yang mengejutkan. (MVP Pictures)

Purwakarta Online - Film ini justru membuka mata tentang sejarah Indonesia yang selama ini dilupakan, bahkan dianggap tabu.

Dengan sentuhan drama, sejarah, dan isu sosial, Hanung Bramantyo berhasil menyajikan film yang bikin penonton berpikir.

“Gowok” adalah sebutan bagi perempuan dewasa yang dipercaya keluarga bangsawan atau keluarga penting di Jawa untuk mengajarkan pendidikan seksual kepada laki-laki yang akan menikah.

Tugasnya jelas untuk membantu calon suami agar bisa membahagiakan istrinya kelak di ranjang dan kehidupan rumah tangga.

Baca Juga: Skandal di Langit! iPhone Hilang di Garuda, Netizen Bongkar Kasus Lama

Pekerjaan ini dipercaya sudah ada sejak abad ke-15, sebagai hasil akulturasi budaya Jawa dan Tiongkok.

Tujuan akhirnya? Mencetak “lelananging jagad” atau pria sempurna dalam urusan cinta dan keluarga.

Film ini mengambil latar waktu tahun 1955 hingga 1965, era pasca-kemerdekaan yang penuh gejolak politik dan sosial.

Tokoh utama dalam film ini adalah Nyai Santi (diperankan Lola Amaria), seorang gowok berpengalaman yang mendidik murid-murid laki-lakinya agar siap menjadi suami yang baik.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Dinas Perikanan Purwakarta: Enam Tersangka Ditahan Kecuali Kadis, Manikahkan Anak Dulu

Salah satunya adalah Kamanjaya, diperankan oleh Devano Danendra (versi muda) dan Reza Rahadian (versi dewasa).

Selain Kamanjaya, ada pula tokoh Ratri, yang diperankan oleh Alika Jantinia (remaja) dan Raihaanun (dewasa).

Ia adalah tokoh perempuan kompleks yang jadi simbol perjuangan dan luka dalam sistem patriarki tradisional.

Meski mengangkat tema seksual, film ini jauh dari kata vulgar atau eksploitatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X