KPK Serahkan Bukti untuk Melawan Hasto Kristiyanto dalam Sidang Praperadilan

PURWAKARTA ONLINE - Sidang praperadilan yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Senin (10/2/2025).

Sidang ini menjadi bagian dari proses hukum yang diajukan oleh Hasto Kristiyanto, yang kini berstatus tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pemilihan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2020.

KPK Bawa Bukti Kuat untuk Melawan Gugatan Hasto Kristiyanto

Pada sidang tersebut, tim Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan bukti-bukti yang disusun dalam sebuah koper besar kepada hakim Djuyamto, yang memimpin sidang.

Baca Juga: Hamas Siap Pertahankan Gaza. Ketegangan Meningkat antara AS, Israel, dan Negara-negara Arab

Bukti yang diserahkan tersebut bertujuan untuk melawan gugatan praperadilan yang diajukan oleh Hasto Kristiyanto, yang menolak penetapannya sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Bukti-bukti yang dibawa oleh KPK ini terkait dengan dugaan suap yang diberikan Hasto dan Harun Masiku kepada Wahyu Setiawan, mantan Komisioner KPU.

Pada 2020, Wahyu Setiawan yang menjabat sebagai Komisioner KPU, diduga menerima suap terkait dengan pengisian kursi legislatif.

Meskipun Wahyu Setiawan telah divonis bersalah dan sudah dibebaskan, Harun Masiku masih menjadi buron dalam kasus ini.

Praperadilan Hasto: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Praperadilan adalah proses hukum yang memungkinkan seseorang yang merasa dirugikan oleh tindakan hukum, seperti penetapan tersangka atau penahanan, untuk mengajukan gugatan kepada pengadilan.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Curanmor di Purwakarta, Modus Test Ride yang Berakhir di Tangan Polisi

Dalam hal ini, Hasto Kristiyanto mengajukan praperadilan karena merasa tidak puas dengan penetapannya sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Wahyu Setiawan.

Sidang ini penting karena akan menentukan apakah penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto sah secara hukum.