Pak Effendi: Suara Rakyat yang Mewakili Kegelisahan Masyarakat di Tengah Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

photo author
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 22:35 WIB
 (Dailynotif.com)
(Dailynotif.com)

PURWAKARTA ONLINE - Pada Selasa, 4 Februari 2025, sebuah peristiwa penting terjadi di Kota Tangerang yang menyentuh banyak hati masyarakat.

Saat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan peninjauan di Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Kecamatan Cibodas, seorang warga bernama Pak Effendi dengan berani mengungkapkan kegelisahannya terkait kelangkaan gas Elpiji 3 kg yang tengah melanda masyarakat.

Kelangkaan gas Elpiji 3 kg telah menjadi masalah besar bagi banyak keluarga dan pelaku usaha kecil, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada gas subsidi untuk keperluan sehari-hari.

Pak Effendi, seorang warga Tangerang, menjadi sosok yang mewakili suara rakyat ketika ia mengungkapkan keluhan dan kesulitan yang dihadapinya selama dua minggu terakhir.

Baca Juga: Film A Business Proposal Diboikot? Ini Kronologinya!

Dalam video yang viral di media sosial, ia berteriak dengan tegas, “Jangan ganggu kemiskinan kami!”

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg: Dampaknya Pada Kehidupan Sehari-Hari

Pak Effendi menceritakan bagaimana ia kesulitan mendapatkan gas Elpiji 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari.

Menurutnya, gas tersebut sudah langka sejak dua minggu terakhir, bahkan hingga sekarang. Ia mempertanyakan bagaimana pemerintah dapat memperhitungkan dan mengatasi masalah ini dengan baik.

“Bagaimana ceritanya gas 3 kg ini dihilangkan? Kalau memang dari pusatnya Rp17.500 lalu di pengecer Rp20.000, harusnya pemerintah memperhitungkannya,” ujar Pak Effendi dengan penuh keprihatinan.

Selain itu, Pak Effendi juga mengungkapkan dampak kelangkaan gas Elpiji terhadap kehidupannya yang sangat bergantung pada gas untuk menjalankan usaha. “Dapur kami harus ngebul.

Baca Juga: TNI AD Ubah Lahan Bekas Kebun Karet di Purwakarta Jadi Kawasan Agroforestry untuk Ketahanan Pangan

Kami jualan harus jalan,” tambahnya dengan suara penuh kegelisahan. Ia berharap pihak berwenang mendengarkan jeritan rakyat kecil seperti dirinya yang terhimpit oleh kesulitan ekonomi.

Antrean Panjang dan Keputusasaan Warga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X