Tragedi American Airlines Diseret ke Politik, Trump Tuai Kecaman

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 13:00 WIB
Pernyataan Donald Trump soal kecelakaan American Airlines menuai kritik. Senator Chris Van Hollen menuduh Trump mempolitisasi tragedi demi kepentingan politiknya. (www.rri.co.id)
Pernyataan Donald Trump soal kecelakaan American Airlines menuai kritik. Senator Chris Van Hollen menuduh Trump mempolitisasi tragedi demi kepentingan politiknya. (www.rri.co.id)

PURWAKARTA ONLINE, Amerika Serikat – Tragedi tabrakan American Airlines dan helikopter Black Hawk yang menewaskan 67 orang kini menyeret perdebatan politik.

Mantan Presiden AS, Donald Trump, menuai kecaman setelah menyalahkan program keberagaman pemerintahan Joe Biden sebagai penyebab kecelakaan tersebut.

Pernyataan kontroversial Trump langsung mendapat respons tajam dari berbagai pihak, termasuk Senator Maryland, Chris Van Hollen.

“Saya benar-benar terkejut bahwa Presiden Trump memanfaatkan tragedi ini untuk kepentingan politiknya. Ini sangat tidak etis,” tegasnya pada Jumat (31/1).

Baca Juga: Kampung Tajur Desa Wisata Unik yang Dijaga Macan Kembar dan Makam Keramat Wali

Demokrat Serang Balik

Pemimpin Senat Demokrat, Chuck Schumer, juga mengecam pernyataan Trump.

“Menyebarkan teori konspirasi saat keluarga korban masih berduka adalah tindakan yang tidak manusiawi,” ujarnya.

Van Hollen menilai kecelakaan ini bukan karena program keberagaman, melainkan akibat kepadatan lalu lintas udara di Bandara Nasional Ronald Reagan.

Bandara ini telah lama mengalami kelebihan kapasitas, memaksa pesawat untuk berputar lama di udara sebelum mendarat.

Baca Juga: Pasukan Siliwangi: Lahir dari Rakyat, Bertaruh Nyawa untuk Republik

Trump Diminta Minta Maaf

Van Hollen dan Schumer mendesak Trump untuk meminta maaf kepada keluarga korban atas pernyataannya yang dianggap tidak berdasar.

Hingga kini, Trump belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X