Kang Dedi Mulyadi (KDM) Pergoki DPRD Bekasi, Anggota Asyik Main Catur di Jam Kerja, Begini Jelasnya!

PURWAKARTA ONLINE - Aksi Dedi Mulyadi kembali menghebohkan publik. Dalam inspeksi mendadaknya (sidak) ke kantor DPRD Bekasi pada Minggu (26/1/2025).

Mantan anggota DPR RI tersebut mendapati sejumlah anggota dewan tengah asyik bermain catur di ruang komisi pada pukul 10.30 WIB jam kerja yang seharusnya digunakan untuk melayani masyarakat.

Dedi langsung menegur para anggota dewan dengan gaya tegas khasnya. “Turun dong ke bawah, keliling lihat program-program berjalan nggak, mitra kerjanya sesuai nggak,” ujarnya dengan nada penuh ketegasan, seperti dikutip dari kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

Seorang pejabat yang ada di ruangan tersebut sempat beralasan bahwa mereka hanya “mengisi waktu.” Namun, Dedi tak menerima jawaban tersebut.

Baca Juga: Polisi Buru Guru Ngaji di Tangerang, Ada Apa Sebenarnya?

“Ngisi waktu? Program di bawah sudah selesai? Masyarakat nggak butuh kalian duduk di sini main catur,” tegas Dedi sambil meminta mereka segera turun ke lapangan.

Tidak hanya menegur anggota dewan, Dedi juga melontarkan kritik keras kepada ketua komisi yang malah turut bersantai dengan jajarannya.

“Kamu lagi aduh, ketua komisi parah nih,” sindirnya, menyoroti minimnya rasa tanggung jawab pimpinan terhadap pengawasan kerja bawahannya.

Langkah tegas Dedi Mulyadi dalam menegur para pejabat publik ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Bekasi.

Baca Juga: Dugaan Gratifikasi Mobil Mewah, Anne Ratna Mustika Tidak Hadir Pemanggilan Kejari

Banyak yang memuji keberanian dan konsistensinya dalam mengawasi kinerja pejabat daerah.

“Bagus banget, Kang Dedi berani tegur langsung. Itu yang kami butuhkan, wakil rakyat yang tahu apa yang rakyat perlukan,” ujar salah satu warga Bekasi yang mengomentari video sidak tersebut.

Tak pelak, suasana ruang komisi yang semula santai berubah tegang. Para anggota dewan yang tertangkap basah segera merapikan papan catur dan bangkit dari tempat duduk mereka.

Sidak ini menjadi pengingat keras bahwa jabatan publik bukan untuk bermalas-malasan, melainkan untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat.