Heboh! Satryo Soemantri Brodjonegoro, ASN Kemendikti Saintek Gelar "Senin Hitam", Protes Pemecatan Tak Adil, Begini Faktanya

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 05:55 WIB
Potret Mendiktisaintek RI Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo ratusan pegawai ASN di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin, 20 Januari 2025 (Dok. Kemkomdigi)
Potret Mendiktisaintek RI Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo ratusan pegawai ASN di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Senin, 20 Januari 2025 (Dok. Kemkomdigi)

PURWAKARTA ONLINE - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes yang disebut sebagai "Senin Hitam" di lobi utama Gedung Kemendikti Saintek, Senayan, Jkemendiktiakarta, pada Senin (20/1/2025).

Aksi ini dipicu oleh dugaan pemecatan sepihak terhadap Neni Herlina, Prahum Ahli Muda sekaligus Penanggung Jawab Rumah Tangga Setditjen Diktiristek, beserta beberapa pegawai lainnya.

Dalam unjuk rasa ini, para ASN membentangkan spanduk berisi kritik pedas terhadap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Baca Juga: Simpang Siur Ketahanan Pangan, Gapoktan Pusaka Mandiri Adakan Koordinasi Antar Stakeholder

Bahkan, nama istri sang menteri turut disebut dalam spanduk tersebut.

Neni mengungkapkan bahwa ia merasa diperlakukan tidak adil setelah dikeluarkan dari institusi tanpa alasan jelas.

"Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan dan mengusir saya di hadapan semua orang. Saya diminta pindah ke Kemendikdasmen," katanya.

Neni menambahkan bahwa situasi semakin memburuk sejak adanya perintah dari pimpinan yang melarang pembelian barang tanpa persetujuan.

Baca Juga: BPD Pusakamulya Gali Potensi Ketahanan Pangan di Unsur Masyarakat Tani

Ia juga menyebutkan bahwa rekannya, seorang sekretariat pimpinan, diberhentikan melalui telepon pada Desember 2024.

Respons Menteri Satryo Soemantri Menteri Satryo akhirnya angkat bicara terkait protes tersebut.

Ia menyatakan bahwa mutasi besar-besaran dilakukan demi efisiensi anggaran pemerintah, sejalan dengan arahan Presiden.

Namun, video viral yang memperlihatkan dirinya diduga memarahi pegawai terkait masalah air di rumah dinas semakin memperkeruh suasana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X