PURWAKARTA ONLINE - Senin malam (13/1/2025), pukul 21.19 waktu setempat, gempa berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Prefektur Miyazaki, wilayah barat daya Jepang.
Dengan kedalaman sekitar 36 kilometer, gempa ini memicu tsunami kecil setinggi 20 sentimeter di Miyazaki dan 10 sentimeter di Kochi.
Untungnya, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan besar.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) segera mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 1 meter.
Palung Nankai, zona subduksi sepanjang 800 kilometer yang sejajar dengan pantai Pasifik Jepang, menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Rupiah Melemah, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Dampaknya terhadap Ekonomi?
Meskipun peringatan tsunami dicabut setelah seminggu, gempa ini mengingatkan pada ancaman megathrust yang dapat memicu tsunami besar di masa depan.
“Penting untuk memastikan persiapan gempa dilakukan setiap hari,” ujar JMA dalam pernyataan resminya.
Kerusakan yang dilaporkan tergolong ringan, termasuk jendela pecah di beberapa stasiun kereta api dan barang-barang jatuh dari rak di toko-toko.
NHK melaporkan seorang pria mengalami luka ringan akibat terjatuh di rumahnya.
Guncangan dirasakan cukup kuat di berbagai wilayah, termasuk Hyuga-nada di Kyushu Selatan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Minta Kemenkominfo Blokir Aplikasi Koin Jagat: Fenomena Meresahkan Warga
Gempa ini memicu kekhawatiran karena jenisnya mirip dengan gempa megathrust subduksi yang sebelumnya mengguncang Jepang pada Agustus 2024 dengan magnitudo 7,1 dan melukai 15 orang.
JMA terus mengingatkan bahwa gempa bumi dapat terjadi kapan saja, khususnya di wilayah rawan seperti Jepang.***
Artikel Terkait
Kontrak Kerja Petugas Damkar Depok Sandi Butar Butar Akan Diperpanjang, Kuasa Hukum Ungkap Kepastian
Sirkuit Parang Magetan: Wadah Baru untuk Mencetak Pembalap Kelas Dunia di Jawa Timur
Keluarga Manja Moy Bantah Dugaan Meninggalnya Pratu Andi Tambaru Akibat Tuntutan Belis Rp250 Juta
Perang Saudara di Myanmar: Serangan Udara Militer Tewaskan 15 Warga Sipil, Pasar Dibombardir
Meutya Hafid Klarifikasi Isu Terkait Rudi Sutanto dan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi
Viral! Kondisi Terkini IKN Diduga Tak Terawat, Warganet Protes Uang Rakyat Terbuang Percuma
Kue Keranjang: Lebih dari Sekadar Hidangan Imlek, Simbol Ikatan Sosial dan Tradisi di Kalimantan Barat
35 Tahun Berjualan Mainan, Ahmad Tetap Gigih Bertahan Meski Usia Sudah 70 Tahun
Rupiah Melemah, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Dampaknya terhadap Ekonomi?
Pemkot Surabaya Minta Kemenkominfo Blokir Aplikasi Koin Jagat: Fenomena Meresahkan Warga