PURWAKARTA ONLINE - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kalimantan Barat (Kalbar) tak akan lengkap tanpa hadirnya kue keranjang.
Kue khas yang terbuat dari ketan dan gula ini, selain menjadi hidangan lezat, juga melambangkan ikatan sosial yang erat, terutama di kalangan masyarakat Tionghoa.
Dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam tentang asal-usul, makna, dan cara pembuatan kue keranjang yang memikat.
Asal-Usul dan Nama Kue Keranjang
Kue keranjang, yang dalam bahasa Mandarin dikenal dengan nama Nian Gao (Nien Kau), memiliki makna mendalam dalam budaya Tionghoa.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pacific Palisades: Mengungkap Dampak Perubahan Iklim dan Krisis di Gaza
Di beberapa daerah di Indonesia, kue ini juga dikenal dengan sebutan kur bakul atau dodol Cina. Penamaan “keranjang” sendiri merujuk pada proses pencetakan kue yang menggunakan keranjang anyaman rotan, yang membentuk ciri khasnya.***
Ada juga yang menyebutnya kue ranjang, yang merupakan singkatan dari keranjang.
Proses Pembuatan Kue Keranjang yang Rumit
Proses pembuatan kue keranjang tidaklah sederhana. Adonan ketan yang dicampur dengan gula harus dimasak dalam kuali besar di atas api kayu bakar.
Menurut Syafarudin, seorang pembuat kue keranjang di Kalbar, api dari kayu bakar harus dipastikan pada suhu yang tepat agar tekstur kue menjadi legit.
Proses ini memerlukan ketelitian dan kesabaran, karena adonan harus terus diaduk tanpa berhenti selama beberapa jam. Jika tidak, tekstur kue keranjang akan menjadi keras dan rasanya tidak merata.
Baca Juga: Dua Pegawai Rutan Palangka Raya Terancam Dipecat karena Kasus Narkoba
Makna Sosial dan Tradisional Kue Keranjang
Artikel Terkait
Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Terkait Dugaan Perintangan Penyidikan
Dirk Kuyt dan Visi Baru Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Oknum Pegawai Rutan Palangka Raya Terancam Dipecat Akibat Kasus Narkoba
BNNP Kalteng Bongkar Jaringan Narkoba di Rutan Palangka Raya
Dua Pegawai Rutan Palangka Raya Terancam Dipecat karena Kasus Narkoba
PERSIB Tanpa Nick Kuipers Lawan Dewa United, Bojan Hodak Tetap Optimis
Modal Positif Hasil Tiga LagaTandang Terakhir, PERSIB Siap Hadapi Dewa United
Kekecewaan Bidan di Polewali Mandar: Hadiah Motor Ditarik Kembali, Begini Penjelasan Pemda
Kebakaran Hebat di Pacific Palisades: Mengungkap Dampak Perubahan Iklim dan Krisis di Gaza
Viral! Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein Tolak Mobil Dinas Baru, Pilih Fokus Infrastruktur