KH Imaduddin: Seminar Internasional UIN Walisongo Dibatalkan karena Tekanan Rabithah Alawiyah, Ini Alasannya!

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 15:05 WIB
Diskusi Baalawi di UIN Walisongo Semarang dibatalkan mendadak! Temukan alasan resmi di balik keputusan mengejutkan ini (Yt. Rhoma Irama Official)
Diskusi Baalawi di UIN Walisongo Semarang dibatalkan mendadak! Temukan alasan resmi di balik keputusan mengejutkan ini (Yt. Rhoma Irama Official)

"Mas Yusuf Mars adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam tidak terselenggaranya acara diskusi ini. Padasuka TV memang menjadi salah satu sumber utama bagi banyak orang untuk memahami isu-isu tentang nasab di Indonesia," ujar KH Imaduddin dalam video tersebut.

Ancaman Keamanan dan Tekanan dari MABES

Selain intervensi dari Rabithah Alawiyah, KH Imaduddin juga mengungkapkan bahwa terdapat ancaman keamanan dari pihak yang mengaku berasal dari Mabes Polri.

Mereka memperingatkan agar seminar ini tidak dilanjutkan karena ada potensi ancaman keamanan.

Hal ini semakin memperkuat keputusan panitia untuk membatalkan seminar tersebut, meskipun UIN Walisongo sebenarnya ingin agar acara tetap berjalan dengan kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat.

Baca Juga: Cara Jack Ma Memulai Usaha dari Nol

Ketegangan Nasab Ba'alawi, Menunggu Dalil-Dalil yang Kuat

KH Imaduddin menegaskan bahwa tujuan dari seminar ini sebenarnya adalah untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk melihat dalil-dalil yang digunakan oleh kedua pihak, baik dari dirinya yang menentang keabsahan nasab Ba'alawi, maupun dari Rabithah Alawiyah yang mendukungnya.

Menurutnya, masyarakat sangat menunggu pembahasan ini karena selama ini diskusi tentang nasab selalu penuh dengan spekulasi.

Namun, KH Imaduddin juga mengkritik bahwa upaya Rabithah Alawiyah dalam membela nasab Ba'alawi tidak didasarkan pada dalil yang kuat.

Berdasarkan penelitiannya, tidak ada manuskrip atau kitab sejarah dari abad ke-4 hingga ke-9 yang menyebutkan leluhur Ba'alawi sebagai keturunan Nabi.

"Mereka mulai mencari alibi-alibi historis, tetapi fakta menunjukkan bahwa nasab mereka tidak disebutkan dalam kitab-kitab nasab yang sahih," ujar KH Imaduddin.

Baca Juga: Diskusi Panas Bahas Nasab Baalawi di UIN Semarang Gagal Digelar, Mabes Polri Turun Tangan

Perspektif Ilmiah dan Hasil Penelitian

Dalam penelitiannya, KH Imaduddin menyatakan bahwa bukti-bukti sejarah yang ada menunjukkan bahwa nasab Ba'alawi dipalsukan pada abad ke-9.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X