PURWAKARTA ONLINE - Kiarapedes, Dalam sebuah acara Lailatul Ijtima yang diadakan oleh Ranting NU Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, isu sensitif terkait nasab Habib kembali mencuat.
Acara yang digelar pada Kamis malam, 15 Agustus 2024, di Pondok Pesantren Riyadul Jannah, dipimpin oleh Ust. Dadang Saputra, ini menarik perhatian para jamaah Nahdliyin yang hadir dengan antusiasme tinggi.
Tradisi Lailatul Ijtima, sebuah pertemuan malam yang sudah menjadi budaya di kalangan jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), menjadi momentum penting bagi para pengurus dan jamaah untuk merapatkan barisan serta memperkuat silaturahmi.
Dalam acara ini, topik hangat yang dibahas adalah tentang istinbat (penarikan hukum) terkait nasab Habib, yang dipimpin oleh Ketua Ranting NU Bojong Barat, Ust. Ja'far Sodik.
Dalam penyampaiannya, Ust. Ja'far Sodik mengingatkan jamaah akan pentingnya kedalaman ilmu dan kejelian dalam menyikapi isu-isu kontemporer, termasuk yang menyangkut nasab.
"Kita hidup di zaman yang penuh dengan tantangan baru, namun kita juga memiliki panduan yang jelas dari Al-Quran dan Hadis. Jangan pernah lelah untuk belajar dan menggali ilmu," tegasnya.
Lebih lanjut, Ust. Ja'far menyoroti perkembangan teknologi seperti tes DNA yang kini mulai digunakan untuk memverifikasi nasab, termasuk nasab para Habib.
"Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan baru dalam hal nasab, terutama dengan adanya teknologi DNA dan perubahan sosial yang begitu cepat. Namun, kita harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah yang telah diatur dalam Islam," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, Ust. Ja'far juga menyinggung polemik yang belakangan mencuat terkait nasab Ba'alawi, sebuah klan yang dipercaya sebagai dzurriyah atau keturunan Nabi Muhammad SAW.
Keraguan terhadap keaslian nasab ini memicu perdebatan sengit, khususnya di kalangan masyarakat yang memandang Habib sebagai sosok yang memiliki kedudukan khusus dalam agama.
"Sangat penting memiliki kedalaman ilmu untuk menyikapi hal-hal baru, serta mengoptimalkan akal sehat dalam menghalau khurofat, terutama terkait isu nasab wa akhwatuha. Berpikir jernih dan ilmiah sangatlah diperlukan guna menyelesaikan masalah ini," pesan Ust. Ja'far di hadapan jamaah.
Di tengah perdebatan ini, salah satu metode yang diusulkan adalah penggunaan tes DNA untuk memastikan keaslian nasab para Habib.
Artikel Terkait
Habib Rizieq Tolak Undangan Rhoma Irama Bahas Nasab Ba'alawi!
Kontroversi Nasab Ba'alawi: Benarkah Keturunan Habib di Indonesia Tidak Tersambung ke Nabi Muhammad?
Polemik Nasab Ba'alawi: Rhoma Irama Siap Pakai Jaket FPI dan Rabithah Alawiyah!
Polemik Nasab Ba'alawi, Rhoma Irama Bantah Habib Rizieq Shihab: Wallahi, Saya Tidak Menerima Kartu Anggota PWI!
Rhoma Irama Undang Kyai Imad Lagi Setelah Penolakan Mengejutkan Habib Rizieq, Polemik Nasab Ba'alawi Terus Bergulir!
Tolak Undangan Bahas Nasab Ba'alawi, Habib Rizieq: Rhoma Irama Tidak Netral!
Polemik Nasab Ba'alawi, Rhoma Irama: Saya Cinta Habib Rizieq!