Terungkap! Seminar Internasional Klan Ba’alwy Batal karena Tekanan Misterius, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

PURWAKARTA ONLINE, Semarang - Seminar internasional yang seharusnya membahas nasab dan sejarah Klan Ba’alwy, dijadwalkan digelar pada 10 September 2024, tiba-tiba dibatalkan.

Pembatalan ini mengundang berbagai spekulasi dan dugaan terkait adanya "kekuatan besar" yang diduga memberikan tekanan terhadap panitia dan pihak penyelenggara.

Kronologi Pembatalan

Dalam diskusi yang disiarkan langsung oleh @PadasukaTV pada 6 September 2024, sejumlah narasumber mengungkapkan keprihatinan terkait keputusan mendadak ini.

Diskusi yang dipandu oleh Mas Yusuf menghadirkan beberapa tokoh penting, antara lain Kiai Ubaidillah Tamam Munji, dosen UIN Walisongo, Prof. Dr. Henri Subiakto, guru besar UNAIR, dan Kiai Imaduddin Ustman, seorang pengkaji nasab Ba'alwi.

Menurut Kiai Imaduddin, seminar internasional ini awalnya direncanakan untuk membahas nasab Ba’alwy, sebuah topik yang masih menjadi perdebatan di masyarakat.

Namun, pihak Rabithah Alawiyah—sebuah organisasi yang mewakili Ba’alwy—menyatakan keberatan jika seminar tersebut membahas nasab.

Baca Juga: Kematian Dr. Aulia Risma, Temuan Mengejutkan dan Dugaan Perundungan di PPDS Undip!

Mereka meminta agar topik yang diangkat hanya sebatas sejarah Klan Ba’alwy.

Keputusan tersebut disampaikan melalui surat kepada panitia seminar.

Namun, pada malam sebelumnya, Kiai Imaduddin mengungkapkan bahwa diskusi yang diadakan oleh @PadasukaTV menjadi sorotan, bahkan ditonton oleh pihak-pihak internasional, seperti dari Yaman, Mekah, dan Malaysia.

Hal ini menambah ketegangan, hingga pada akhirnya muncul isu bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menekan panitia agar seminar dibatalkan.

Dugaan Tekanan dari Pihak Tertentu

Kiai Imaduddin menjelaskan bahwa setelah diskusi di @PadasukaTV, panitia menerima pesan dari pihak Rabithah Alawiyah yang meminta agar seminar tidak membahas nasab, melainkan sejarah Klan Ba’alwy.