Terungkap! Sejarah Mengejutkan Kedatangan Klan Ba'alawi dari Yaman ke Indonesia

photo author
- Kamis, 5 September 2024 | 19:56 WIB
Sejarah datangnya Klan Baalawi dari Yaman ke Indonesia (ISTIMEWA)
Sejarah datangnya Klan Baalawi dari Yaman ke Indonesia (ISTIMEWA)

PURWAKARTA ONLINE - Pada 12 Juni 2023, kanal YouTube Beguru Ngaji mengungkapkan sebuah kisah menarik tentang kedatangan Klan Ba'alawi dari Yaman ke Indonesia, sebuah cerita yang telah menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya nusantara.

Artikel ini akan membahas secara mendalam perjalanan mereka dari tanah Yaman hingga menetap di Indonesia, serta dampaknya terhadap masyarakat lokal.

Awal Kedatangan Klan Ba'alawi ke Indonesia

Sejak awal abad ke-19, tepatnya sekitar tahun 1800-an, orang-orang Yaman mulai tiba di Indonesia.

Mereka terdiri dari dua kelompok utama: Keluarga Mbah Alawi, yang kini dikenal dengan sebutan Habaib, dan kelompok non-Ba'alawi.

Gelar "Habib" ini secara historis merujuk pada ulama keturunan Sayyid Alawi bin Ubaidillah dari Hadramaut, Yaman.

Namun, di Indonesia, gelar ini meluas untuk mencakup semua anggota klan Ba'alawi, baik yang berstatus ulama maupun bukan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temui Sultan Brunei, Bahas Kerja Sama Strategis di Bidang Pertahanan

Peran Belanda dalam Migrasi

Kedatangan besar-besaran orang-orang Yaman ini tidak terlepas dari kebijakan penjajah Belanda pada masa itu.

Belanda, yang kekurangan tenaga kerja karena ketidaktertarikan orang pribumi untuk bekerja di bawah penjajahan, memutuskan untuk mendatangkan tenaga kerja dari Yaman dan daerah lainnya seperti India dan Bangladesh.

Para pekerja ini dipilih karena tubuh mereka yang lebih besar dibandingkan orang pribumi, dan juga karena orang-orang Indonesia cenderung menghormati Arab, sebagai bentuk penghormatan terhadap sumber ajaran Islam.

Kehidupan dan Pengaruh di Indonesia

Begitu tiba di Indonesia, para pekerja Yaman ini diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X