Terungkap! Seminar Internasional Klan Ba’alwy Batal karena Tekanan Misterius, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 10:35 WIB
Pembatalan mendadak Seminar Internasional Klan Ba’alwy: Apakah tekanan besar dari pihak tertentu di balik keputusan kontroversial ini? (YT: Padasuka TV)
Pembatalan mendadak Seminar Internasional Klan Ba’alwy: Apakah tekanan besar dari pihak tertentu di balik keputusan kontroversial ini? (YT: Padasuka TV)

Bahkan, ada permintaan dari pihak Rabithah Alawiyah agar panitia membuat video pernyataan resmi bahwa seminar tersebut tidak akan membahas nasab.

Baca Juga: Terungkap! Kematian Dokter Aulia Risma, Bukti Bunuh Diri Diduga Direkayasa?

Namun, sebelum video tersebut dibuat, muncul intervensi lebih lanjut yang menyebabkan pembatalan acara.

Salah satu alasan pembatalan adalah adanya ancaman keamanan.

Meskipun demikian, banyak pihak mempertanyakan apakah benar ancaman tersebut berasal dari pihak berwenang, atau justru ada kekuatan di balik layar yang memengaruhi keputusan ini.

Klarifikasi dan Reaksi Publik

Prof. Dr. Henri Subiakto menyatakan, masyarakat berhak mempertanyakan apakah ancaman keamanan tersebut benar-benar datang dari Polri, atau apakah ada pihak lain yang memberikan tekanan.

Ia juga menyoroti pentingnya Polri untuk menjaga kebebasan akademik dan menyampaikan pendapat, terutama dalam forum ilmiah seperti seminar internasional ini.

Menurut Henri, Polri seharusnya bertugas untuk menjaga keamanan seminar, bukan membiarkan acara dibatalkan karena alasan ancaman.

Baca Juga: Ivan Dicksan Yakin Menang Pilkada Tasikmalaya 2024, Targetkan 40% Suara dan Satukan Relawan!

"Jika Polri memang tidak mampu menjaga keamanan dalam forum ilmiah, ini adalah masalah besar yang perlu dijelaskan kepada publik," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengusulkan agar seminar tetap digelar di tempat netral, seperti Bali atau Sulawesi Utara, bahkan mungkin di luar negeri, agar diskusi ilmiah yang sensitif ini tetap berjalan tanpa intervensi yang merugikan.

Solusi untuk Masa Depan

Sebagai solusi, Kiai Imaduddin menyarankan agar forum ilmiah seperti ini diadakan di bawah naungan Forum Rektor Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk menjaga netralitas dan memastikan diskusi berlangsung secara akademis tanpa tekanan dari pihak mana pun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X