Seminar Internasional Klan Baalwi Dibatalkan, Apa yang Terjadi di Balik Pembatalan Mengejutkan Ini?

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 14:35 WIB
Diskusi Baalawi di UIN Walisongo Semarang dibatalkan mendadak! Temukan alasan resmi di balik keputusan mengejutkan ini (Yt. Rhoma Irama Official)
Diskusi Baalawi di UIN Walisongo Semarang dibatalkan mendadak! Temukan alasan resmi di balik keputusan mengejutkan ini (Yt. Rhoma Irama Official)

Prof. Dr. Henri Subiakto, Guru Besar dari UNAIR, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa dia merasa ada kepentingan yang lebih besar di balik keputusan tersebut.

Baca Juga: Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Mencurigakan!

"Diskusi ini sangat penting untuk memperjelas berbagai isu yang mengelilingi klan Ba’alwy. Namun, kami harus mengakui bahwa situasi keamanan yang mencekam bisa mempengaruhi keputusan tersebut," jelasnya.

Dalam podcast yang diadakan untuk membahas pembatalan ini, Kiai Imaduddin Ustman, seorang pengkaji nasab Ba’alwy, mengungkapkan bahwa pembatalan ini mungkin melibatkan kepentingan politik dan kekuatan sosial yang lebih besar.

"Kami menduga ada kepentingan tertentu yang berusaha mencegah diskusi terbuka tentang nasab dan peran klan Ba’alwy di Indonesia. Ini bisa jadi ada kepentingan untuk mempertahankan status quo," ungkapnya.

Analisis Keamanan dan Dampak Sosial

Menurut informasi dari tim Mabes Polri, kunjungan ke LP2M UIN Walisongo dilakukan untuk menilai potensi risiko dari diskusi publik tersebut.

Analisis menunjukkan bahwa ada kemungkinan mobilisasi massa dari kelompok-kelompok yang berseberangan, yang dapat mengakibatkan ketegangan sosial.

Penilaian ini dilakukan dengan cermat untuk mencegah konflik yang lebih besar.

Baca Juga: Perselingkuhan Nyi Raden Siti Laras Gartiana dan Abi Terbongkar! Nabila R Ungkap Bukti Chat Mesra, Publik Heboh di Medsos

Pandangan Akademisi dan Rencana Kedepan

Prof. Henri Subiakto dan Kiai Ubaidillah Tamam Munji sepakat bahwa meskipun seminar ini dibatalkan, penting untuk mencari solusi alternatif.

"Kami perlu mencari cara untuk melaksanakan diskusi ini dengan aman, mungkin melalui format online atau di lokasi yang lebih netral," kata Prof. Subiakto.

Kiai Ubaidillah menambahkan, "Diskusi ilmiah tentang klan Ba’alwy dan topik terkait lainnya sangat penting untuk pemahaman publik.

Kami berharap ada peluang untuk melaksanakan seminar ini di masa depan dengan keamanan yang lebih terjamin."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X