Keluarga Dokter Aulia Bantah Bunuh Diri, Inilah Menggegerkan Polda Jateng!

photo author
- Jumat, 6 September 2024 | 17:05 WIB
Oknum senior memeras uang sebesar Rp 20 hingga 40 juta per bulan dari Dr. Aulia Risma Lestari selama menjalani pendidikan. (Istimewa)
Oknum senior memeras uang sebesar Rp 20 hingga 40 juta per bulan dari Dr. Aulia Risma Lestari selama menjalani pendidikan. (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE, Semarang - Kematian tragis dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Anestesiologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, masih menyisakan tanda tanya besar.

Meskipun sebelumnya diduga bunuh diri, keluarga korban dengan tegas membantah dan mendesak penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, Polda Jawa Tengah terus mengusut kasus ini, termasuk memeriksa belasan saksi yang terkait dengan dugaan perundungan terhadap korban.

Temuan di Kamar Korban

Kuasa hukum keluarga, Misyal Achmad, mengungkapkan keyakinan bahwa almarhumah dokter Aulia tidak melakukan bunuh diri.

Pernyataan ini didasari oleh temuan penting di kamar kos almarhumah, yakni dua jenis obat: roculax yang biasa digunakan untuk meredakan rasa sakit, dan obat yang memiliki efek melemasan tubuh.

Baca Juga: Terowongan Istiqlal-Katedral: Simbol Persaudaraan Lintas Iman, Paus Fransiskus Serukan Pesan Damai!

Meskipun obat kedua tersebut bisa mematikan, obat itu masih utuh, menunjukkan bahwa korban hanya menggunakan obat pereda nyeri.

“Dokter Aulia menderita saraf terjepit setelah jatuh dan dioperasi dua kali, sehingga ia meminum obat pereda rasa sakit. Selain itu, korban juga sangat kelelahan karena beban kerja yang berat selama menempuh PPDS,” jelas Misyal.

Dokter Aulia, menurutnya, harus menjalani rutinitas melelahkan dari pukul 03.00 WIB hingga dini hari pukul 01.30 WIB, mulai dari mengangkat galon, menyiapkan ruang operasi, hingga menyiapkan makanan untuk seniornya.

Misyal menegaskan bahwa dugaan perundungan yang dialami korban bukan hanya sebatas kelelahan fisik, tetapi juga tekanan mental yang luar biasa.

"Dunia militer saja tidak seperti ini," katanya menambahkan.

Baca Juga: Sejarah Kedatangan Klan Ba'alawi dari Yaman, Bekerja untuk Belanda Dihormati Pribumi Indonesia

Progres Penyelidikan Polisi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X