Misteri Kematian dr. Aulia Risma: Kemenkes Investigasi Dugaan Perundungan di Program Dokter Spesialis Undip

photo author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 17:35 WIB
Budi Gunadi Menkes buka suara terkait kasus Dokter Aulia Risma Lestari (Kemenkes RI, Akun X @bambangsuling11)
Budi Gunadi Menkes buka suara terkait kasus Dokter Aulia Risma Lestari (Kemenkes RI, Akun X @bambangsuling11)

PURWAKARTA ONLINE - Kematian tragis Dokter Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), telah memicu berbagai spekulasi dan rumor di tengah masyarakat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini turun tangan untuk mengusut lebih dalam kasus yang menyisakan banyak tanda tanya ini.

Spekulasi dan Temuan di Lapangan

Dokter Aulia ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang pada 12 Agustus 2024.

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menemukan buku catatan harian yang mengungkapkan betapa beratnya beban fisik dan mental yang ia rasakan selama menjalani pendidikan spesialis tersebut.

Dalam catatan harian itu, ia menyatakan keputusasaan dan kelelahan yang mendalam, yang membuatnya merasa tak sanggup lagi melanjutkan hidup.

Catatan harian ini menjadi salah satu petunjuk yang mendorong spekulasi bahwa Aulia mungkin telah mengakhiri hidupnya karena tekanan mental akibat perundungan (bullying) di tempatnya menimba ilmu.

Spekulasi ini diperkuat oleh surat dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes yang mengindikasikan adanya dugaan perundungan di lingkungan pendidikan yang diikuti Aulia.

Baca Juga: Diduga Meninggal karena Kelebihan Dosis, Dr. Aulia Risma Lestari: Bunuh Diri atau Malpraktik?

Namun, di sisi lain, keluarga Aulia melalui kuasa hukumnya, Susyanto SH MH, dengan tegas membantah bahwa Aulia meninggal karena bunuh diri.

Mereka menekankan bahwa almarhumah memiliki riwayat penyakit saraf kejepit yang mungkin mempengaruhi kondisi fisiknya hingga akhirnya ia tidak sengaja mengalami overdosis obat anestesi.

Kontradiksi Antara Kemenkes dan Undip

Polemik semakin rumit dengan adanya pernyataan yang saling bertentangan antara Kemenkes dan pihak Undip.

Pada 15 Agustus 2024, Rektor Undip, Prof. Suharnomo, dalam pernyataan resminya membantah adanya perundungan yang berujung pada kematian Aulia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X