Presidium Karawang Hudang Batalkan Aksi, Menjaga Kedamaian dari Isu Provokatif Banjir Darah!

Purwakarta Online, Karawang – Dalam langkah strategis demi menjaga kedamaian dan kondusifitas di Kabupaten Karawang, Presidium Karawang Hudang dengan tegas membatalkan aksi besar yang direncanakan pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Aksi yang sedianya digelar di Lapangan Karangpawitan pada pukul 09.00 WIB tersebut tidak akan dilaksanakan sampai waktu yang belum ditentukan.

Pembatalan ini diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor kritis yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan daerah.

Ketegangan yang Memicu Pembatalan

Menurut pernyataan resmi dari Humas Presidium Karawang Hudang, pembatalan aksi ini disebabkan oleh adanya indikasi penyusupan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab serta upaya dari kelompok tertentu yang berpotensi membuat kekacauan.

Pihak Presidium khawatir bahwa ada niat untuk menyudutkan mereka dengan cara yang merugikan dan memicu ketegangan lebih lanjut.

Rencana awal acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, ketua perguruan silat, mahasiswa, serta berbagai organisasi kemasyarakatan dan budaya.

Namun, adanya ancaman dari akun media sosial yang mengatasnamakan kelompok tertentu, menambah alasan kuat bagi Presidium untuk menunda acara tersebut.

Baca Juga: Viral! Aksi Heroik Sopir Taksi Selamatkan Teman dari Serangan 'Angin Duduk' di Pinggir Jalan Tol

Ancaman di Media Sosial dan Reaksi Publik

Sebelumnya, beredar informasi mengerikan di media sosial mengenai ancaman "Karawang akan banjir darah", yang disebarkan oleh seorang konten kreator yang mengaku berasal dari Madura.

Dalam video yang viral tersebut, ancaman yang mengandung unsur SARA ini menciptakan kegaduhan di kalangan masyarakat Karawang.

Didi Kholidi, SH, Sekretaris Jenderal DPP Ormas BUAS dan putra asli Karawang, mengungkapkan ketidakpuasan dan kepedihannya terhadap pernyataan tersebut.

Dalam konferensi pers yang diadakan, Kang Didi menekankan betapa seriusnya ancaman ini dan dampaknya terhadap persatuan serta ketentraman masyarakat Karawang.