AstraZeneca Akui Efek Samping Langka dari Vaksin Covid-19: Mengenal Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS)

photo author
- Kamis, 2 Mei 2024 | 17:38 WIB
AstraZeneca Akui Vaksin Covid-19 Berefek Samping, Begini Tanggapan Kemenkes RI  (Dok. NDTV)
AstraZeneca Akui Vaksin Covid-19 Berefek Samping, Begini Tanggapan Kemenkes RI (Dok. NDTV)

Purwakarta Online – Vaksin Covid-19 AstraZeneca telah menjadi sorotan seiring dengan pengakuan perusahaan farmasi raksasa ini mengenai efek samping langka yang bisa dipicu oleh vaksin tersebut.

Efek samping yang dikenal dengan nama Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS) menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama setelah berbagai kasus cedera serius dan kematian tercatat dalam gugatan class action di beberapa negara, termasuk Inggris.

Vaksin yang dikembangkan di Universitas Oxford ini memang telah digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Namun, sorotan terhadap potensi efek sampingnya muncul ketika seorang pria bernama Jamie Scott mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Juga: Ada Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Perseorangan, Dian Hadiana: Dipersilahkan Lebih Dulu Menyerahkan Berkas Dukungan

Jamie, yang mengalami cedera otak serius setelah vaksinasi, menjadi perwakilan dari sejumlah kasus yang mempertanyakan keamanan vaksin AstraZeneca.

Apa Itu Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS)?

TTS merupakan sindrom yang sangat langka yang terkait dengan vaksinasi Covid-19, terutama vaksin AstraZeneca.

Istilah ini merujuk pada kondisi di mana seseorang mengalami pembekuan darah (thrombosis) yang disertai dengan jumlah trombosit yang rendah (thrombocytopenia).

Trombosis sendiri adalah pembentukan bekuan darah yang bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti otak, perut, paru-paru, vena ekstremitas, dan arteri.

Baca Juga: Peluang Emas: Registrasi Kartu Prakerja Gelombang 67 Tahun 2024 Telah Dibuka!

Gejala Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome (TTS)

Gejala TTS bisa bervariasi, namun yang perlu diwaspadai adalah:

  1. Nyeri dada
  2. Sakit kepala yang berlangsung lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, biasanya disertai dengan mual dan muntah
  3. Penglihatan kabur
  4. Kesulitan berbicara
  5. Sesak napas
  6. Bercak darah kecil di bawah kulit
  7. Sakit perut yang terus-menerus
  8. Bengkak di kaki

Tanggapan dari Kementerian Kesehatan Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X