Purwakarta Online - Dalam peradaban Nusantara, Kerajaan Sriwijaya memegang peranan sentral sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Asia Tenggara.
Dengan pengaruhnya yang meluas, Sriwijaya menjadi tulang punggung perdagangan dan kebudayaan pada zamannya.
Namun, bagaimana kehidupan politik di balik kemegahan Sriwijaya? Mari kita gali lebih dalam.
Kejayaan Sriwijaya: Thelasocrasi Asia Tenggara
Kerajaan Sriwijaya, yang sering disebut Thelasocrasi, mengontrol jalur perdagangan strategis di Asia Tenggara, memanfaatkan posisinya di pertemuan dua samudra.
Baca Juga: Gunung Ruang Mengancam, Erupsi Eksplosif dan Ancaman Tsunami di Sulut
Mulai dari Selat Sunda hingga ke Tanah Genting Kra, Sriwijaya memperluas wilayahnya hingga ke Semenanjung Melayu dan Filipina bagian selatan.
Di balik ketidaklengkapan catatan sejarah, keberadaan Sriwijaya tercatat dari abad ke-7 hingga ke-14 Masehi.
Jejak Raja-raja Sriwijaya
- Raja Dapunta Hyang: Pemerintahan Raja Dapunta Hyang ditandai dengan ekspansi wilayah hingga ke Jambi, melalui pendudukan Minangatamwan. Visinya menjadikan Sriwijaya sebagai kekuatan maritim telah membuka jalan menuju dominasi maritim di kawasan.
- Raja Balaputra Dewa: Berawal dari kekalahan dalam perang saudara di Jawa Tengah, Raja Balaputra Dewa menemukan perlindungan dan kemuliaan di Sriwijaya. Di bawah pemerintahannya, Sriwijaya berkembang pesat, terutama dalam perdagangan dan penyebaran agama Budha.
- Raja Sanggrama Wijayattunggawarman: Masa pemerintahan Raja Sanggrama Wijayattunggawarman diwarnai oleh ancaman dari Kerajaan Chola. Meskipun mengalami penaklukan, Sriwijaya berhasil mempertahankan identitasnya di tengah tekanan asing.
Perkembangan Politik dan Tantangan
Tak hanya gemerlap kemegahan, Sriwijaya juga menghadapi berbagai tantangan politik.
Serangan dari Kerajaan Chola menjadi salah satu ujian terbesar bagi Sriwijaya.
Namun, di bawah kepemimpinan raja yang bijaksana, Sriwijaya mampu bertahan dan bahkan membebaskan diri dari penjajahan.
Kerajaan Sriwijaya bukan hanya sekadar entitas politik, tetapi juga lambang kemegahan peradaban maritim di Asia Tenggara.
Artikel Terkait
Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres 2024, Peran Megawati dan BEM FH dalam Menyuarakan Keadilan Substantif
Perpanjangan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 2024: Panduan Lengkap
Hamim Pou Terjerat Kasus Korupsi Bansos, Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan!
Muhammad Agung Drajat Pratama, Kisah Mahar Palsu dan Gugatan Cerai yang Mengejutkan Anak Camat di Purwakarta
Ketahui Potensimu, Tes Kepribadian Gratis untuk Penemuan Diri yang Lebih Dalam
Kamu Jangan Minder, Ada Kemampuan Diri yang Tidak Orang Lain Bisa: Tes Kepribadian
Erupsi Gunung Ruang, Ancaman Tsunami dan Evakuasi Cepat di Sulawesi Utara
Gunung Ruang Mengancam, Erupsi Eksplosif dan Ancaman Tsunami di Sulut
Badan Adhoc Pilkada 2024 di Purwakarta, Oyang Este Binos: PPK dan PPS Mendaftar Lagi dari Awal, Tapi ...
PT KAI Membuka Rekrutmen Besar-Besaran untuk Management Trainee Tahun 2024, Kesempatan Emas Bagi Lulusan S1! Daftar Sekarang!